iih kamu

Riya
Judul yang mengerikan menurutku, walau Cuma terdiri dari empat huruf namun jika memiliki sifat ini maka hidup begitu sangat tak bermakna, nama lain dari tidak ikhlas, riya ini bukan sepert secuili garam yang ada ditengah kolam takkan bisa terasa oleh siapapun karena kekuatannya kalah dengan air. Riya ini begitu sangat kuat pengaruhnya terhadap perbuatan manusia, hm…..begitupun denganku, sejak tahu apa yang sebenarnya harus kulakukan didunia ini dan mengenalnya yah mengenal riya ini aku begitu sangat berhati hati terhadapanya walau pada kenyataan aku sering ditipu olehnya, apalagi kalau mengingat kata kata manusia paling mulia itu, katanya sih tak akan diterima perbuatan baik manusia orang ada riya dalam dirinya walaupun itu Cuma sedikit, tetap tercatat dan dapat diketahui Allah dan juga orang yang melakukannya ,walau terkadang lupa….harus berhati hati soalnya katanya nih riya itu bagai semut hitam dimalam gelap berjalan diatas batu hitam,ih…..sangat mengerikan kita akan terkecoh olehnya jika tak berhati hati …
Siapa juga yang mau rugi, melakukan perbuatan baik dan akhirnya diakhirat sana tak dianggap sama sekali,hm ….tidak…tidak sangat mengerikan bisa bisa dosa dosa yang harus tertutupi malah tak berkurang sama sekali.
Namun riya ini bisa diobati oleh satu kata juga yaitu ikhlas karena Allah namun pada kenyataan nya banyak yang sulit melakukannya,
Inilah penyakit yang membuatku pusing beribu ribu kelilinng, ia musuhku yang sangat licik….,sudah jelas jelas aku menyatakan perang secara terbuka olehnya namun tetap saja ia menghantamku dari berbagai arah, dank au tahu setiap kali ia tak kusadari datang aku begitu sangat kacau, melakukan ini itu begitu merisaukandan mencemaskan, membuat semua orang juga tak enak hati melakukan tingkahku, kadang lebih liar sikapku dari yang diperkirakkan mereka,,,,,,
Yah Rabbi ku tahu semakin hari jalan semakin akan berliku, kuatkanlah hamba melawan musuh abadi itu
Tunjukilah hamba selalu jalan yang lurus jalan orang orang yang kau beri nikmat bukan jalan orang orang yang kau murkai bukan pula jalan orang yang tersesat