sepi melengkapi

tak selamanya sendiri itu menyedihkan
karena kita butuh sendiri untuk merenung segala apa
lalu berbalik mencari cahaya atas sebuah kesimpulan
berdoa pada Sang Rabbi, mudah mudah kesimpulannya tak salah
karena dengan begitu pasti kesimpulan itu adalah kebijasanaan
sepi melengkapi cengkrama kita dengan hembusan angin malam
sepi mendekatkan kita pada perasaan syahdu merindu ingin mencurah kepada Sang MahaTinggi
sepi melekatkan suasana burung malam dan jangkrik bertasbih
sepi mengajak dirimu melintasi sebuah ruang yang istimewa
tinggal engkau memilih dua kesimpulan
dan
sepi melengkapi hidupmu untuk berjuang melewati kehidupan ini sendirian

muridku guru kehidupanku

Muridku, guru kehidupanku
Malam telah larut, hati masih gelisah, dua hari lagi ku tinggalkan kalian besar keinginanku tuk menggores pena puisi untuk kalian.
Muridku guru kehidupanku
Ketika kalian bertengkar satu sama lain, lalu dengan tiba tiba kalian bersahabat kembali
Aku terhenyak, dadaku sesak oleh rasa haru pada kenyataan bahwa kalian adalah anak-anak yang dikayakan oleh Allah dengan kelapangan hati yang jarang ada pada orang dewasa, seperti aku.
Tatapanmu binar matamu polos dan bening sepolos dan sebening hatimu, saat itu aku ingin sekali menatapmu terus sampai kepolosan dan kebeningan hatimu , menjadi kepolosan dan bening hatiku.
Nakalmu membawa ajaran tentang makna sabar
Nakalmu ( kalau itu bisa disebut nakal ) adalah khas dari dirimu yang terkadang membuatku tersenyum dari muridku, ada satu hal yang aku suka dalam dirimu, keceriaanmu jagalah keceriaanmu anakku, jangan biarkan ia terenggut dari dirimu. Sebab dari ceriamu aku telah belajar tentang optimis dan tahukah kalian, bahwa diatas kata optimis itulah aku melangkah
Terima kasih muridku, engkau adalah guru kehidupanku.
Sani
29 mei 2011
Makassar , tengah malam
Ini adalah balasan surat untuk murid beliau di SDIT Al-fityan kelas 2B & 2C.
Beliau pergi kekampung halaman bertemu dengan lingkungan baru yang dirindukan selama ini, yah kembali pulang mengabdi pada dakwah disana.