Senin, 30 November 2009

......

stai al-azhar i love so much
sejak menginjakkan kaki di gerbang mungil Azhar, aku mengundang syair menyemangati hidupku dan ia berbisik .....hus...

“ lihatlah udara walau takkan mungkin bisa kau lihat , dengarlah teriakan sang langit walau takkan penah indramu menembusnya, dan tetaplah melangkah, kaena selalu saja hal tak teduga kan kau raih,walau takkan mungkin mendengar langit berteriak tapi cukup kenali gerak dan perputaran suasananya kan kau temui keajaiban disana”

yah benar langkah pertamaku di azhar ini akan menjadi awal sebuah perjalanan panjang perjuangan hidupku, walau tak pernah menyangka. tapi tetap saja aku harus sadar bahwa ini jalan yang dipilihkan Allah untukku dan untuk semua.
dengarlah dariku tentang kampus yang banyak orang bertanya tentangnya:::::::::
akupun menaiki tangga bersiap menemui beberapa jiwa, seakan alunan langkahku memberi irama yang menawan hati,hingga perlahan namun tanpa ragu aku terus melangkah menuju sebuah ruangan, dimana disana berjejer mesin kemajuan, sofa,dan meja. aku menemui seorang pria yang ternyata kuberikan penghormatan dan kepatuhan padanya, bukan rasa takut karena beliau berkuasa dengan jabatan kepala, yang bisa saja memperlakukanku layaknya seorang ketua yang biasa saja. tapi rasa penghormatan itu timbul seiring beliau menebar kharimah, dengan mengantarkanku bagaimana seharusnya ia mengatur langkah dan yang paling penting rasa penghormatan dan kepatuhan itu hadir ketika beliau memberi kami cinta mengajarkan kami ilmu dengan penuh ketulusan dan tanpa balasan.
dan begitupun dengan dosen-dosen yang lain.
oh iya aku masih ingat disaat hujan turun tanpa musik, saat dingin bertamu tanpa melody dan disaat jangkrik malam berdendang tanpa gamelan. pada saat itu aku selalu menari dalam keriangan bersyukur pada Sang Pencipta bahwa aku diberi kesempatan untuk bisa merasakan kasih sayang yang tulus dari mereka yang mengajarkan kami banyak hal dengan cara yang berbeda , mereka masing- punya cara tersendiri untuk memberi. tentang hidup dari segi manapun: bahwa hidup dan langkah kita harus bermula dari kesadaran . yap kesadaran pada diri sendiri kita manusia dan tugas pertamanya sebelum yang lain adalah beribada kepda Allah Azza wa Jalla. sebelum menjadi apapun kita adalah pe nyeru kepda kebaikan, yang tak bungkam ketika melihat kemungkaran.
disanalah aku mengenal arti ketenangan dan kedamaian juga menyadari bahwa menatap tajam dengan pongah sang surya adalah sebuah kesombongan yang pasti akan terklahkan oleh sinar yang benderang.
di kampus itu
aku selalu duduk dan berdiri di pelataran pagi, menemani langit hitam berubah warna menjadi abu-abu dan perlahan saat mentari mulai menari seketika langitpun berubah menjdi langit cerah yang rupawan. dan aku suka dikala itu waktu dhuhapun mengundangku untuk sujud kembali kepada Allah SWT. memberiku kesempatan mendapati kecerahan hati sebab Rahmat Allah terbentang luas adanya dan aku menucapkan selamat pagi pada burung.. pagi.
dikampus itu
banyak sesuatu yang membuatku belajar memaknai sebuah kehidupan dan kesempatan

inilah adanya kampus itu,
kami berjuang untuk jadi pemenang sejati
i love you so much......

Senin, 09 November 2009

tamu sastra

matanya penuh tanya,memantulkan rasa yang berbeda terhadap indera
ia berjuluk tamu
ia semakin mempertajam tatapanya
dan beberapa lama hanya mata yang saling menerka
lalu dorongan mamaliaku memaksa untuk mendekatinya
bertegur sapa dengannya
tadinya amat garing dan sangat kaku
namun setelah perbincangan panjang
dibawah sinar rembulan dan padamnya lampu
aku tertarik dengan dirinya ia menghargai karyaku
dia juga maniak sastra walau belum pernah membaca tulisannya langsung tapi aku yakin dia lebih maniak dariku
ku tunggunya karyanya de"
dan selamat datang tamu sastra
ukirlah mimpimu dikolong langit lalu hanturkan doa kepada sang pemilik mimpi, bekerjalah untuk meraihnya

Senin, 19 Oktober 2009

mari duduk sejenak

kata sapa yang kupilih untuk menyapamu adalah sebentuk kalimat pilihan dari ratusan kata yang telah kutulis,
hay..sobat mari duduk bersama disini duduk sejenak
mari bicara, jangan bungkam begitu
aku bukan superwoman yang punya mata bionik yang dapat membaca maumu lewat matamu

hai..sobat semoga kesejahteraan selalu mengiringi perjalanan hidupmu,

ayolah duduk disini, mari kita bicarakan tentang sekat yang sempat mengganggu pandangan mata hingga niat tulus ikhlas persahabatan dan ukhwah kita tidak samar dengan keegoisan yang kita miliki.

mari kita bicara,apa-apa saja yang buats enyum tertekuk, wajah saling memaling dan raga enggan bersua,

mari sama-sama kita saling memaafkan demi kelangsungan hati jernih kita..

ayolah kawan , jauh-jauhkan bibir ini dari protes yang melukai hati dari teriakan yang sebenarnya ternyata tidak sangat perlu.

mari sama-sama menyadari ternyata yang selama ini kita permasalahkan hanya sekelumit persoalan kecil yang sebenarnya bisa kita selesaikan dengan senyuman, tutur kata lembut dan sindiran canda yang saling melapangkan.

mari sama-sama duduk dengan secangkir teh ketenangan dan koran ilmu yang luas,dengan begitu kita bisa saling membukakan hati, karena ternyata yang membuat hati kaku untuk saling memahami karena kita tak mau membuka hati dalam kejujuran diri.

terimalah kekuranganku sebagai ujian kesabaran dikala engkau tak begitu suka dengan kesabaran, tutupilah aib-aibku karena engkau takut pada Allah,SWT.

agar alur cerita kebersamaan kita ini tidak begitu sentimentel mengkspresikan wujudnya.

dari lubuk hati yang paling dalam mohon maaf lahir dan batin

14okt 2009


pernahkah kau jenuh kawan

bias cahaya tak lagi mengikut di ekor pejuangan, tapi meronta kita untuk terus mengais semakin dalam cahaya itu agar kita tak kegelapan, tapi suatu hari pernah cahaya itu sembunyi dariku mungkin berniat mengujiku seberapa tangguh aku berdiri tanpa sinarnya,
akupun tak mengerti semua menjenuhkan saat sinar itu tak ada di pengkihatan mata, hati kosong dan tiba2 saja aku menhindari segala apa yang ada, bahkan memutuskan komunikasi dengan siapapun,, garing dan tak punya semangat.... tapi aku tetap mencoba meyakinkan diri bahwa pasti cahaya itu akan datang dan kuputuskan untuk sabar menunggunya, dan benar saja pada titik puncak kejenuhan itu aku hampir menangis buta berdarah kalao saja sinar itu tak memunculkan sinarnya untukkku.
kawan.kawan maafkan aku
dan sekarang kusadar semua harus dilalui

Rabu, 14 Oktober 2009

tertawa kututupi

mungkin begitulah seharusnya seorang muslim bersikap,sabar kuat, militan, tak mudah menyerah, mau mendengarkan dan tak putus asa.cara yang paling ampuh menumpahkan segala rasa yang ada hanya pada Sang Pencipta.

Selasa, 25 Agustus 2009

selamat berjuang

rasakan penatnya
rasakan keringatnya
rasakan gerahnya
met berjuang wahai tentara Allah

Jumat, 21 Agustus 2009

bahwa kita harus tahu sobat

marak membahana dalam suasana manapun
memberi sejuta warna dalam keriangan
cahaya emas menampakka kilaunya begitu jelas
seakan menegaskan begitu rupa
bahwa kita manusia harus tahu
panorama pergantian siang dan malam adalah bentuk jawaban jelas hati, bahwa tak ada yang mampun mengatur itu semua kecuali sesuatu yang Maha Agung dan Maha Perkasa Dialah Allah swt. sobat....
bahwa kitapun juga harus tahu dengan adanya panorama alam sulit kita mengingkari keberadaan Sang Penulis Skenario Maha Terbaik adalah nyata adanya

lalu ketika kau terperanjak dalam kebimbanganmu
sadarilah bahwa kau harus kembali pada ajaran dan perintahnya
dan kurasa kau dan aku juga kita semua harus tahu tentang hakikat penciptaan manusia
tiada lain hanya untuk beribadah kepada Allah SWT

sang maestro impian

beranjak dari sebuah keyakinan
ada guratan kepasrahan diwajah tegas nan berwibawa
tatkala sejadah panjang terhampas dihadapan
suaranya lantang meneriakkan kata semangat
dengan instrumen nada kekuatan Ilahi

lengkap sudah petikan melodi itu dalam dirinya
yang mengajarkan tentang ketegasan, kekuatan, semangat, uluran tangan, gaun perlindungan, baja yang membentengi dan sebuah tauladan

mengejawantah tentang sebuah hati yang begitu halus
dapat kejelasan bersikap jua
pantas aku menjulukinya sang maestro impian
yang punya energi pembangun ummat yang sedang
tertidur dalam buaian zaman

akankah kau tak mengenal patah

masih melekat dalam ingatan
tarian semangat yang mewarnai bahana kekuatan
bertarung memperjuangkan kepekatan jiwa
menggeliat dalam relung kehidupan
dan wah...begitu kuat semangat itu
tertaburkan kecakrawala
hingga sisa-sisanya begitu sangat tak terasa
dan sempat aku menanyai diriku
akankah kau tak mengenal patah?
lalu kujawab sendiri
setelah tahu diujung buncahan semangat itu
ada setitik kilau pisau yang sipa yang mengiris tajam liukan tarianmu
bahwa kau sangat mengenali patah itu
hingga dengan kekuatan dirimu, kau selalu mewaspadai itu
dan hebat
itulah muslim sejati

...........

aku berteriak bebas menatap langit
aku berpijak ditanah kelahiranku
walaupun tetumbuhan selalu gersang
tapi ini daerahku, tanah dimana aku dapat bebas, terbang menggeliat langit
semua orang akan tahu, ketika dipertanyakan
" kampung ini dimana pak? rumah daeng ini dimana pak?" mereka segera menunjukkan.

kuantar maskapai terbangmu

nanar sudah mata menatap
menderaikan rasa yang menanyakan
kau pernah malu menyatakannya
dan aku tersipu dibuatnya
jeratan manis keanggunan
membuat kita berfikir aneh
apa benar tawa dan tangis bisa akur
begitu damainya?
sedang mereka berdua tak pernah mau saling mengertidan sekarang aku
akhirnya mengantar maskapai terbangmu
mencapai titik kebahagiaan
hingga dibandara saja
atau cukup sampai dipersimpangan ketegaran saja
dan aku jua sedih adanya
( kak ini pesananta,mungkin jika dia membaca ia akan sangat terharu..he..he..cie yang baru ditinggalkan jangan sedih maju terus hilang satu tumbuh tiga puluh ribu )

Rabu, 19 Agustus 2009

kemana kembaraku

masih menyimpan segala ketidak jelasan hatikah dalam dirimu, hingga ragu adalah sebuah kepuasan tersendiri dalam mangap pandai karyamu, aku tahu aku bukan sesuatu yang indah dalam bagian kehidupanmu, tapi baking jeritan rasa ini tak kau biarkan untuk kau dengar, sampai hati..tapi mungkin memang begitu seriousness aku diperlakukan,,
sehina itukah diri
lalu pergilah saja
jangan membalik lagi karena dibelakang ada aku yang masih senang mengantar kau pergi
dan jangan memilih untuk aku kau singgahi sebab dalam masa ini aku sangat tahu kau butuh orang lain untuk meluruskan kekalutanmu dan bukan aku..
walau menelan pahit mungkin begitulah seharusnya aku diperlakukan,,walau pernah aku mendengar sang pujangga berdendang bahwa wanita terlalu indah untuk disakiti tapi sudahlah jangan kau pedulikan itu
toh adanya kau ragu....
( dari sahabat untuk sahabatnya)

Kamis, 13 Agustus 2009

sibuk

sibuk...
sibuk

sibuk
sibuk

Rabu, 12 Agustus 2009

berada dalam cita

masih mengharap hujan tetap pada percikan rahmat
masih kuingin tetumbuhan adalah penyejuk gersangnya bumia
masih sangat begitu percaya bahwa sangkakala memang sebenarnya akan ditiup dan matilah semua apa yang ada dibumi ini

dan aku
masih tetap berada dalam cita
cita yang mengantarkanku pada semangat dan ketegaran

Minggu, 02 Agustus 2009

ternyata aku masih mencarinya

dibalik kain berajut cendana aku malu malu mencari gerak langkahnya
lalu perlahan kudekati benda yang memantulkan bayanganku sendiri
kutemukan diriku telah berbeda dibanding dulu
tapi kenapa dibalik pepatulan layar aku masih mencari namanya
kucari dimemori teman lama namun masih tak kutemukan dia
aku seperti lari dari banyak orang namun kebingungan juga mencari .....
akankah kata ikhlas perubahan hanya sebuah kedok bagiku, kuharap jangan karena untuk kembali terjatuh seperti dulu kurasa aku tak sanggup..
dibalik tegapnya tubuh berjuang,aku berteriak wahai penikmat kata jangan sampai tertular oleh ini
karena sampai sekarang pengembaraan hati masih tetap mencari

Jumat, 31 Juli 2009

ketika penulis merindu

emas senja begitu mengepak miniatur merah dalam hati
menyerahkan segala kekuatan pada apa yang dihasilkannya
dan saja aku pasti rindu pada sesuatu tapi ada tanya yang menari dalam benak
apakah aku sudah pantas menrindui bulan yang begitu suci padahal gerak langkah dan uraian kata masih begitu banyak bernoda
tapi aku juga ingin menyambutnya,meretas air mata bening katulusan
merasakan perasaan yang dirasakan oleh para sahabat dan ummat terdahulu
aku juga rindu tapi apa hanya bisa terlontar lewat kata saja
aku tak mungkin berbohong bahwa sungguh noda itu harus terus berusaha kuhapus
aku juga merindukan bulan yang penuh luasan rahmat dan ampunan
merasai teduhnya hati bernaung dalam dekapan malam lailatul qadar

aku mencarinya

sang maharani india telah menemui tanah
meninggalkan segala keglamoran dunia, dunia penyukanya teriak " kau telah pergi wahai sang ratu india". diusia yang sangat senja ah garis cantiknya masih memekar, kulihat di kertas pemberi kabar gambarmu kala itu masih indah. tapi sayang itu bukan yang kan membahagiakanmu didalam tanah berbatu, tapi yang kau butuhkan adalah amal perbuatan yang didasari karena Allah. sedang kau masih sibuk dengan kekusaan harta, dan kecantikan dirimu dipenghujung hayatmu.
dulu aku sempet sangat mengegumimu tapi setelah kutahu india tak sebanding dengan kekuasaan Sang Maha Kuasa akupun lalu beralih
dan aku masih mencari cinta itu sedang kau telah terlambat

saat melepas teman

ada guratan kesedihan dibalik tawa kita
bahkan masih tak percaya mobil antik berkundala pencari nafkah itu kau naiki dengan penuh haru
diwajah yang selalu ceria itu sulit aku temukan rasa berat membahana sedih
aku masih tak percaya perpisahan ini adalah tepat jam tiga, kau pergi meninggalkan segala kepenatanmu selama ini
maaaf aku menyesal
maaf aku meminta jikalau ada laku dan sikap yang membuat senyummu memudar
dan aku masih mengira pelukan erat tadi hanya sebuah bayangan semu yang tak nyata
tapi ketika tersadar ternyata aku sedang melepas kepergianmu teman
dan bisikmu " datang kak yach aku tunggu, met ujian"
dan hahhhhh hiks hiks hiks...kaupun pergi
selamat jalan sobat dan adikku yang manis

Rabu, 29 Juli 2009

merahpun kau minta

siapa yang tak engerti gerak wajah yang masam pasti kan terbaca kau sedang marah, dan aku termasuk mengartikannya seperti itu.
aku lelah menyaring naik turunnya sikapmu padaku sementara ikatan kita hanya sebuah garis putus putus yang tak kutahu kapn akan tersambung
karena kau yang tak mu membuka hati
bagaiman bisa aku menjalankan tanggung jawabku sebagai saudara yang menasehati smentara dirimu tak membuka hati untuk aku masuk didalam
hanya pasti kesabaran itu harus terus kucoba walau berat
dan kau meminta merah sedang aku tak mungkin bisa memberi karena ternyata merahku masih hanya untukku tak mungkin ku bagi pada orang tak mau memberi ruang untukku

Senin, 27 Juli 2009

untuk pemilik senyum cantik yang akan pergi

mozaik demi mozaik telah kita lalui bersama
menyalakan api dalam kedinginan
memasak air diatas tunggu hangat dalam bekunya rasa
mencari cairan apa yang cocok dilelehkan kita

kini, kita lagi2 baru sadr bahwa betapa kebersamaan itu amat indah adanya
dan pun saat perpisahan menyepa jua
kita terkejut dibuainya
lebih dingin dari bekunya es kutub
lebih hangat dari lembayun jejaring sore
lebih menyentuh dari elusan lembut sepoi
lebih mengharu dari harunya induk bertemu buah hatinya

dan nagin masih indah dipelataran langit sana
tapi engkau masih jua ingin pergi
pergi meninggalkan kami
mengukir mozaik baru dengan sang pangeranmu
terima kasih teman ucapku..atas senyum manis yang menyejukkan gersangnya hati
terima kasih atas perhatianmu
terima kasih atas segala kesabaran yang aku banyak belajar darimu
pasti aku kan sangat merindumu

untukmu pemilik senyum cantik
pergilah dengan cinta karena kita akan masih tetp jadi bintang yang utuh di dalam jenak doa doa masing masing kita

mengarang diteratai putih

dedaunan berjatuhan dirimbunnya semk belukar
tentu tak seindah dedaunan yang langsung mengetuk tanah
menyepak percikan kelopak tetumbuhan yang ditujunya
masihkah hati berdawai melentikkan melodi indah nafas diri
tatkala percikan itu hany sebuah gangguan
menyepak semangat juang seorang kita
memang sangat wajar keadaan itu
ada yang jtuh dan ada yang dijtuhi
tapi tariklah nafas jiwa
resapi butiran butiran serpihan retakny
renungi kita begitu lemah ketika jatuh
bahkan sangat menggangu siapa yang dituju
kita begitu tak bisa mengelak
tatkala jejatuhan itu menujui kita
bahkan sekedar terik membenarkan terkadang sangat berat
sadarilah bahwa ternyatai dawai gerak kita adalah pembangkit bukan bebatuan yang tertancap dalam di gunung menjulang yang tak sartupun badai dapat goyahkannya

namun ah...eloknya masih mengesiak
dan ternyata kita selama ini bertudung diatas karangan saja
diatas teratai putih
yang secara kasat mata dipinggir telaga, kita amat tertarik untuk berdiri beba diatas dedaunannya yang lebar dan lapang saling berpadu.dan tumbuh diatas air
begitu penat kita hingga teratai putih menjadi target karangan kosong kehidupan
semakin hasrat itu menguasai jejaring raa hingga kitapun terlupa
bahkan ternyata
dibawah lapangnya dedaunan lapang teratai ada air yang dalam dan bisa saja menenggelamkan kita
kita senakin berhasrat hingga terlupalah kita bahwa teratai putih ditengah telaga itu begitu lemah
kita hanya mengarang diatas teratai putih?

Rabu, 15 Juli 2009

masih

ada ruang yang selalu kosang dalam untaian makna. begitulah adanya beliau sosok yang selalu ada dipenghujung doakan, aku merindukannya, belai kasih yang memayungi langkah. haru rasanya melihatnya terpuruk sedang aku tak bisa menarik tangannya atau hanya sekedar menggenggamnya agar beliau dapat tenang. ragam-ragam bahasa telah terlontarkan, utak atik diri ini bersikap untuk mencari fokus hatinya, bahkan aku sempat memberinya gelimangan air mata tapi masih saja ia terpuruk, terpuruk dalam kehampaaan. kurasa ia ingin pulang tapi hidayah masih jauh untuk jadi miliknnya, sedang ia begitu membabi buta perasaanku luka, tingkahnya. semua orang mencelanya bahkan bunda sendiri tak mengertinya tapi lihat lah aku anaknya, tahu bahwa ia begitu rindu jalan pulang. hanya satu yang membuatnya bisa tenang , itu katanya yaitu aku, kehadiranku, tapi mengapa setalah aku ada ia begitu sangat menjauh bahkan berusaha membuang muka padaku, yang kuharap beliau masih sudi meniatkan aku sukses dan kan kubawakan pulang untuk nya sinaran,
yach Rabb aku kalut, walau seharus nya tak pantas mengingat segala karuniaMu. tapi kurindu namun masih saja begitu, memerihkan, meremas degupan2 jantung. namun kupercaya suatu saat nanti ia bisa pulang dan aku yang mengantarnya


"ada band"
ayah dengarlah betapa sesungguhnya kumencintaimu, kan kubuktikan kumampu penuhi maumu. Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangkan untuknya , kan kuberjanji takkan khianati pintanya.

Minggu, 12 Juli 2009

iklan iklan,, kalau

kalau berkunjung keblog patulisi jangan lupa lihat postingan yang berjudul di penutup doa seru loh he,,,he...baca dan baca

sya lalla..lalla ...syalalla la la

dengarlah kicau burung burung bernyanyi
menyambut mnetari pagi indah dan berseri
sebagai tanda puji pada yang kuasa atas nikmat alam raya untuk kita semua
syukurku penuh pasrah kupanjatkan doa tulus kuhaturkan hanya padamu Tuhan
Yach,,Ilahi Robby tuntun dan bimbinglah kami agar dapat menikmati indah alam ini
kembali>>

Rabu, 24 Juni 2009

sebuah tanya

macam-macam saja ulah remaja zaman sekarang,salah satu remaja putri...bertanya padaku
" kak anna aku mencintai seseorang boleh tidak aku bosan dengan ini?"
"maksudnya ai don menger?????" jawabku
" gini nich setiap aku melihat pria guanteng shaleh, baik, bersih , cool, kaya, beken, gaul dan pintar hati ini selalu basah dengan benih cinta, itu bukan terjadi satu dua kali tapi cukup berkali-kali. semenit yang lalu masih saja terjadi sama kakak tingkat kakak siapa tu namanya jadi lupa...ah aku bosan dengan rasaku sendiri..rasa rasanya aku ingin seperti kakak saja jomblo"
"ha...ha.." tawaku
" loh kok tertawa..??" sepertinya ia serius
" dik ...dari mana ade tahu bahwa rasa yang kamu rasa itu adalah cinta? pake kalimat basah segala emang aer ujan"
" ya begitulah cinta kan?"
" adik saya tugaskan dalam satu minggu ini, cari referensi pengertian cinta yang banyak, kalo perlu borong tuh buku di gramedia.."
" em..setelah itu?"
" yach kita akan bahas sama-sama tentang jenis apa rasa yang kamu miliki itu"
" aku bosan tahu dengan ini"
" masih reaksi yang bagus, paling tidak adik belum enjoy dengan ini, karena kalau iya bahaya, akan ada benih-benih virus dalam dirimu"
"btw serius nich mau ngejomblo seperti kakak, lalu malam mingguannya garing dong?"
"emang malam mingguan kakak garing gitu?" eh balik nanya dasar bocah
" ya enggak kakak kan ngejomblo karena pilihan, jadi enjoenjoy dong"
" maksudnya pilihan?"
" iya memilih mendengarkan perintah syariat agama, kalau kita pacaran hanya nambah masalah"
ia termenung saja dengan gaya unik yang selalu menjadikanku tersenyum...

lalu kutanya pada hatiku..emang benar adik tadi mengalami fitrah yang wajar karena rasa ketertarikannya ada, yang jadi masalah adalah ia belum bisa mengatasi gimana caranya, untuk itu ia bosan dan bingung sendiri , ah kenapa aku tidak menjelaskannya tadi yach..., asal tahu pacarnya sekarang itu berjumlah tiga orang...
keesokan harinya gadis manis itu datang dan membawa setumpukan buku untukku.
" kak ini bukunya , mari kita mulai" katanya mantap
waduh anak ini betul-betul aneh, kuakui diriku aneh tapi tak separah dia
" ya ini kita mulai dari buku ini aja, ini penulis favoritku, anis matta"
" aku udah baca semalam katanya mencinta itu memberi..tapi maksud nya apa?"
" iya memberi, jika kita mengartikan cinta adalah memberi maka kau akan tahu cinta itu begitu indah"
" terus jika cinta kepda lawan jeniss seperti aku?"
" apa kamu udah yakin rasa itu adalah cinta, mungkin saja kamu hanya mengagumi"

Selasa, 23 Juni 2009

kuingin bersamamu kesyurga

Sejak kecil aku mengenalnya, ia sangat dekat denganku namanya afifah cantik..em secantik orangnya. Ia berwajah masam tatkala melihatku menjahili teman lain, ia menangis dikala aku menolak ajakannya untuk kemesjid.

“ ayolah an..kita kemesjid untuk shalat doang beberapa menit ”

“ ah nggak ah malas, kitakan masih kecil kata ibu belum wajib”
”tapi aku ingin bersamamu masuk syurga, kata ibuku jika kita jadi anak yang shalehah kita bisa gampang masuk syurga” dasar aneh fikirku saat itu.

Afifah anak pak guru bahasa Indonesia disekolahku, walau jam mengajarnya tak banyak aku selalu senang dan semangat mengikuti pelajaran ini, tepatnya di SD 24 Bontang.

Afifah kulitnya sawo matang ehm cantik sekali, jika aku berjalan berdampingan dengan aku selalu risih, walau sebenarnya aku juga cantik kata ibu…he…he….

Di kampung kami dikenal dengan dua sahabat, karena dari umur balita sudah sama-sama maklum ibuku selalu menitipkanku pada ibunya, ketika ibu sedang keluar kota berhari-hari.

Ia selalu menumbuhkan benih-benih iman dalam dada. Tak henti mulutnya berceloteh tentang cerita kepahlawanan para Nabi-Nabi terdahulu, Muhammad dan para sahabatnya serta orang-orang shaleh lainnya. Yang ia dapat dari cerita ibunya. Hingga telingaku selalu dipenuhi dengan kalimat-kalimat juang mereka. Menjuntai-juntai dalam derap-derap ketidak pedulianku. Bahkan aku selalu menganggapnya cerita biasa tapi toh selalu menuai kebaikan dalam pribadiku. Misalnya saja ia pernah bercerita tentang kejujuran, dan suatu hari aku dihadapkan pada posisi dimana aku harus berbohong untuk menghindari hukuman ibu, tapi tiba-tiba saja aku teringat oleh kisahnya bahwa jika kita tak jujur maka akan seperti orang munafik yang sangat dibenci Allah, jika kita dibenci Allah pastilah kita tak masuk syurga dan akan masuk nereka yang didalamnya terdapat cacing yang menjijikan. Ah… tidak… aku tak ingin bertemu cacing gila, lalu akupun jujur pada ibu..dan menarik sangat pantastik ibu bukan menghukum malah menghadiahkanku senyum manis.

Ia sehoby denganku yaitu suka mendaki gunung menyukai tulisan sastra, kan ayahnya guru bahasa Indonesia. Itulah yang membuatku beralasan untuk tetap menjadi temannya walau membosankan dengan cerita-ceritanya. Yang kumau diumur belasan tahun nanti ia bisa merajut kepribadian layaknya seorang belia, yang lincah, terbuka bebas, membahas tren mode yang lagi in, artis favorit atau band kesayangan, atau paling tidak pembahasan kami nanti tidak kaku seperti ini. Tapi ternyata tidak sampai kami menginjak SMP ia masih saja mengisi telingaku dengan cerita klasik yang membuatku lelah mendengarnya walau sebenarnya sangat bagus. Aku juga mulai malu menerimanya apalagi setelah ia memutuskan untuk mengenakan jilbab selamanya

“ fi kamu pasti akan disoroti banyak orang, disekolahan ini hanya kamu yang berani pakai jilbab”

“ tenang an, jika kita melakukan sesuatu yang baik Allah pasti menolong kita, dan kurasa yang kulakukan adalah baik”

“ ya udah terserah yang penting kamu hati-hati aja”
walau jenuh ia tetap sahabat kecilku.

Dan tibalah hari itu, ketika tamat smp ia dan keluarga harus pergi dari kampung kami karena ayahnya dipindah tugaskan ke provinsi lain. sedih rasa hatiku, baru kali ini aku merasa sangat membutuhkannya, ku memeluknya erat teriring penyesalan yang membara dalam dada, betapa aku sangat tak pantas jadi sahabatnya selama ini, yang selalu merasa bosan dan jenuh dengannya tapi ketika ia ingin pergi, hatiku menjerit tak percaya sedih rasanya ditinggal.

Dan kumau saat-saat terakhir bersamanya, ia mau memahamiku bahwa aku juga ingin bercengkrama bebas dengannya dalam segala hal layaknya anak belia pada umumnya tapi apa jawabnya

“ anna aku datang bersama pejuang, aku akan pergi pula bersama pejuang dan kuharap jika kembali nanti aku akan bertemu dengan seorang pejuang islam yaitu engkau sobat”

“ yah payah fren , bisa nggak sich nggak bahas pejuang melulu, kita bukan superman atau robin hut kali”

“terima kasih atas tempatnya, indah sekali kuberjalan denganmu, aku sangat tahu kamu begitu bosan denganku tapi dengan sabar kamu tetap mau berteman denganku, walau teman yang lain tak pernah mau menerima diriku, aku fanatic dengan bait bait perjuangan islam,semoga Allah mempertemukan kita nantinya"

iapun pergi..pergi meninggalkanku, ia pergi daalam penyesalanku

aku sayang padanya sebagai teman sejati

dan kusadari memang aku harus berubah

aku akan buktikan jika ia pulang nanti, aku bisa mengerti apa maunya


Senin, 22 Juni 2009

itu bukan aku

masih basah kata itu merajut tengarah dalam pelosok pori fikirku
cukup dalam maknanya
cukup mengena, walau hanya sebuah goresan ucap
sebegitu salahkah aku selalu bersikap
hingga geram saja tampak dirautan wajah
padahal aku mencinta
padahal aku menghormati
ah selalu saja ada keluhan, jangan... aku karena itu bukan aku
menyesal...jangan karena itu bukan aku
lembar daun kering beterbangan menghiasi musim ini
padahal aku belum memberi nama pada musim ini
namun masih saja ucap itu masih terngiang ditelingaku
katanya aku bahagia
tapi kenapa aku menyepi, ah..tidak ini bukan aku

Sabtu, 20 Juni 2009

tengarahlah

jangan picingkan mata hati karena kau takkan merasa
jangan letupkan kalimat sakti karena kau takkan berbaur
jangan redupkan cahya cinta karena kau kan semakin jauh
tengarahlah alam maka kau takkan tersakiti
beginilah jalan dakwah
harus ada strategi agar dakwah tak kaku
kita bergaul tapi jangan melebur

Rabu, 17 Juni 2009

tarian sunyi memberi cinta

menari dipadang rumput, diujung pelataran saja ada beribu ilalang mendayu dayu tertiup angin, aku melihat diriku sendirian lagi
tapi kali ini aku menari girang, berangkat pada satu rasa yang semua orang takkkan bisa mengingkari ini yaitu memberi. memberi dan terus memberi
kini tertemukan sudah obat goresan hati ..iya benar sangat nampak dipelupuk mata
bahwa penyembuh iti adalah memberi cinta tanpa harus menunggu balasan
sekarang kuputuskan
aku memberi cinta pada sahabatku yang kadang-kadang jutek padaku, terima atau tidak..terserah karena aku hanya memberi dan tak ada lagi kata goresan hatiku.
aku memberi cinta pada pengajar pengajar yang pernah datang mengisi hati dan fikiranku, walau terkadang mereka ngomel-ngomel, bermuka masam, menghujaniku dengan tuntutan -tuntutan karena aku begitu lambat loading. kubalas saja dengan senyum karena aku hanya memberi, iya..memberi setidaknya aku bersikap baik dari pada harus menambal muka masam tanda balas geramku pada mereka.
aku memberi cinta pada ayah walau terkadang sikapnya selalu menyudutkanku untuk aku selalu anggun dimatanya dan masyarakat desa, tapi aku tetap memberi , memberi cinta dengan anggukan dan tak membantahnya padahal amukan hatiku memaksa.
dan sekarang aku masih menari
mendendangkan lagu langit biru indah disana
senyumku tak tergambar mekarnya namun hanya aku yang tahu, hanya aku yang memuji
sekarang aku masih menari
aku bahagia karena kusudah punya jawab atas tanya yang mencuat-cuat dihati
yaitu jalur hidup memang harus begini adanya
kadang geram, luka, girang, sendu kadang gila ha...ha/.']=-068525587a0044

Rabu, 10 Juni 2009

benarkah cinta

wah wah berantakan kau berdesah
menggerakkan tubuhku dalam kehampaan
wah wah kau dengan angkuhnya berbisik aku akan selalu bersamamu aku akan tetap cintaimu
lakukanlah lakukanlah!!!!
hal itu buruk tapi kau bilang ini tanda cinta ini aku cinta
tapi kau menenggelamkanku menggodaku untuk selalu menentang Tuhanku
aku tak mau aku yakin kau tak cinta
aku ragu benarkah kau cinta dalam melihat keburukankku
ah kau pendusta
itulah dirimu mahkluk Allah yang ingkar
dasar ingkar benarkah cinta?

Minggu, 31 Mei 2009

fans berat

waktu itu, eliza selalu mendengar namanya disebut sebut banyak orang, ia gadis keturunan belanda indonesia, ayahnya seorang pendeta sedang ibunya seorang mualaf. mereka bercerai sejak ibu felofe memilih islam.tadinya ia hanya menganganggapnya angin lalu " paling juga berlalu " desahnya
tapi kenyataannya berbeda semakin hari orang semakin membicarakannya. gadis yang masih duduk dibangku SMU Duta prima itu akhirnya penasaran juga, siapa sich orang itu. sejak perceraian ayah dan ibunya ia diasuh oleh neneknya yang sama sekali tak punya agama , untuk itu elizapun masih tak punya kepercayaan.dan tahun ini ia memilih untuk tinggal bersama ibu sebelum menentukan jalan mana yang ia ambil.
"siapa sich orang itu?mengapa di indonesia hampir semua orang menyebut-nyebut namanya, mengpa orang nggak bosan menyebut namanya"
suatu hari karena tak tahan ia pun bertanya pada ibunya
" siapa sich dia , mengapa semua orang mengaguminya,padahalkan ia bukan Tuhan?"
"anakku dia memang bukan Tuhan, kami juga tak menyembahnya, hanya saja Tuhan kami memerintahkan untuk memuliakannya,dan memang beliau pantas dapatkan itu"
dia semakin terdorong untuk mencari informasi lebih lanjut tentang orang itu. pada sudah lama sejarah itu berlalu.
ia membuka buku yang memuat namanya " ah ketemu" buku yang ditulis oleh michael hart dalam judul bukunya " seratus tokoh yang paling berpengaruh didunia" dan mengurutkannya pada posisi teratas, pemimpin tanpa cacat.
" waow pantastic" desahnya
tak puas dengan itu, rasa penasarannya makin mendobrak rasa keingin tahuannnya. iapun menemui seseorang yang menurutnya lebih tahu tentangnya,yaitu seorang teman bernama Nisa yang dikenalkan oleh ibu untuk menemaninya selama ia tinggal dirumah ibunya.
" what do you say girl, he is hero"
" apa buktinya?"
" asal kau tahu beratus-ratus tahun silam, konsep manusia semakin buruk, hilangnya tendensi moral, akidah"
" sebentar akidah, apa itu akidah?"
" akidah adalah pengesaan kepada satu Tuhan, dimana kekuasaan dan aturan ada ditangan Sang Penguasa alam raya, next.. juga hilang tatanan kehidupan yang adil bagi seluruh manusia, gemerlap dunia membuat manusia nanar, hilang eksistensi diri di hadapan Allahdan alam sekitar. coba fikir! potensi alam berupa kayu, batu bahkan tepung terigu berubah menjadi tuhan yang disembah, sungguh tak bisa dimengerti, tapi begitulah manusia dizaman itu..em mungkin juga masih ada sampai sekarang tentunya dalam bentuk yang berbeda. sebagai manusia pasti manusia memiliki naluri ketuhanan, bahkan orang komunis sekalipun yang mengaku tidak bertuhan didalam hatinya masih punya nilai-nilai ketuhanan, walaupun sangat samar " faktor x " biasa mereka sebut seperti itu. kebutuhan untuk mengabdi adalah kebutuhan yang sangat asasi, bila dihilangkan akan menyebabkan kekacauan pada diri manusia. untuk itu manusia perlu aturan. karena manusia tanpa aturan, akan melebihi kejahatan binatang, manusia jika tidak diatur akan menggunakan akalnya, akan mendapatkan keuntungan bagai manapun caranya. seperti sekarang dinegara manapun pasti ada koruptor yang mencuri uang negara, apalagi dinegara indonesia ini.dengan kondisi umat manusia yang demikian itu, perlua ada arahan yang jelas. maka datanglah sang Hero itu,untuk menyelamatkan m anusia dari kehancuran berfikir.kedatangannya telah dijanjikan, pada kitab-kitab samawi yang masih asli sebelum al-Quran, telah dikabarkan akan kedatangan sang Hero ini. jelas?"mata nisa berkaca-kaca tatkala menyadari eliza sedang menangis sedih, sebentuk penyesalan yang tak tergambarkan perihnya...
"hik...hik.."
"eliza menangislah dengan keras, agar naluri itu semakin muncul bahwa kita adalah manusia yang tercipta untuk punya tuhan, bukan sampah yang lusuh dan bau karena tak punya arah"
" apakah aku masoh dimaafkan?"
" pasti jika kau bertaubat"
" nis aku ingin menemui pahlawan super itu, tapi mungkin sudah tidak bisa, aku ingin sekali mengatakan ini, bahwa aku salut padanya, aku ingin tiruin gaya hidupnya,,pokoknya aku sekarang ngefans berat padanya, mungkin nggak?"
" sangat mungkin liz, semua umat muslim juga sangat ingin berjumpa dengannya, merindukannya,, pasti sangat indah. caranya dengan menjadikan diri sebagai umatnya, membuktikan bahwa kita mendengar perkataannya lewat hadist dan percaya penuh bahwa ajaran yang dibawanya adalah benar, pada hari kebangkitan nanti, saat semua orang ditimbang amalnya, saat penetuan tempat antara neraka dan syurga, ia akan mencari umatnya"
" gimana caranya ia tahu?'"
"katanya, ia bisa tahu dari bekas sujud umatnya, bukan secara zhahir atau jelas tapi bekas itu datang dari hati yang bersih menghamba pada Sang Penguasa alam raya"
"sekarang aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusanNya"
" ikuti aku dalam bahasa arab!"
" asyhadualla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammad darrasulullah"


subhanllah






































































































tapi kenyataa

Kamis, 28 Mei 2009

tulis sajalah

biarkan kita menjelmakan diri dalam sebuah tulisan
agar dapat jangkau impian
agar diselami lautannya
agar dapat dimaknai pergolakan asanya
semangat yang membuncah
alur, flot, latar , uraian kata menggema dalam gelak jantung..
ketika jadikan dakwah adalah bagian diriku
menulispun semakin terangkai indah dan tak ingin bercerai denganku
aku harus tetap diposisi semula
tak ada jalan lain, semuanya berjalan beriringan
walau berbeda mereka saling melengkapi membentuk kata-kata
saling mengarahkan untuk menjadi bijak( dakwah dan tulisan )
yah tulis sajalah apapun itu, karena sekarang ataupun nanti pasti akan ada yang membacanya
tulis sajalah apapun itu asal jangan merusak
tulis sajalah apapun itu asal jangan menghancurkan hati
tulis saja apapun itu asal semua menuju penyadaran alam
bahwa cinta ada, perdamaian bukan cerita dongeng, aturan Allah jelas dan kita punya hati nurani
sekarang tulis sajalah

Minggu, 24 Mei 2009

aku diriku

aku selalu sendirian tapi tak mengapa; lebih baik begitu walau sejak dulu orang selalu menjauh dariku, biarkan saja walau sebenarnya ku akui aku kesepian,
karena itu aku sangat suka menulis karena dengan menulis aku bisa berteman banyak, tanpa perlu menyakiti siappun dan ditinggalkan siapapun. dan yang paling penting bisa memberi sesuatu walau hanya sebuah goresan. kebiasaan buruk..em tidak juga! menghabiskan banyak waktu percuma..kurasa tidak karena aku bukan menulis membutakan tapi aku menulis mencerahkan.
aku juga memilih lebih suka kegunung, mengembara digunung atau sekedar menikmati pemandangan alam, dengan begitu aku bisa tahu diri betapa aku sangat kecil betapa Allah Yang Maha Kuasa. tapi dua tahun terakhir ini aku jarang bahkan tak pernah.aku rindu. tapi kapan kegunung lagi,,pergi bersama teman lama kurasa tak mungkin...

Minggu, 17 Mei 2009

cukup satu saja

cukup satu saja
jangan menambah dua atau banyak
cukup satu saja
jangan meratap karena yang lain
cukup satu saja
jangan mengharap pada yang lain
cukup satu saja
galau rasa kita tercurah padanya
dan cukup satu saja
aturan yang mulia
cukup satu saja julukan keMahaan itu pantas diberikan
sekarang cukup satu saja
yaitu kepada Allah.SWT

Sabtu, 16 Mei 2009

Aku Hilang

Dalam dekapan malam, ditengah riuh redam angin malam

Aku menangis merasakan jenak-jenak kaki patah oleh makna

Ada rasa yang mengoyak seluruh harapanku

Aku berkeluh, mendeklarasikan isi jiwa namun bertambah hampa

Aku bagai berdiri ditengah padang pasir yang hanya angin yang mau mengarahiku

Gelap itu tak berkenan pergi dari hadapanku

Aku bagai ada ditengah gelombang samudera, sambil mengayuh sampan sendirian

Tanpa jam penunjuk arah atau ilmu melihat arah angina, bulan dan bintang

Aku menvonis diriku sendiri

Menganggap tak ada lagi kesempatan tuk pulang

Yah pulang …..

Pulang ketempat dimana aku berasal

Aku tumbang dalam keadaan fisik kuat namun hati telah terkoyak-koyak

Aku hilang dalam gelapnya malam

Menari-nari dalam kelalaian, berpesta pora dalam gebukan perih diri mencari jati diri

Harus aku kemana melangkah?.aku tak tahu arah

Sekarang didepan sana beberapa langkah lagi ada jurang yang siap menelanku

Jika aku masih tak tahu diriku, mungkin aku takkan mampu

Aku hilang….aku hilang

Rabu, 13 Mei 2009

delapan cowok ganteng

“kamu nggak pernah mau ngakuin, bahwa kedelapan sahabatmu itu emang top,udah guanteng guanteng terus punya segudang prestasi pula,beneran satupun nggak ada yang kamu naksir gitu?..”ujar jea padaku

“maksud lo yoga, ridho,jek, aldi,dama,iccank,ical dan fardi,basi banget ngomongin mereka mulu” jawabku

“ nin kamu cewek atau bukan sich? Didiri mereka terdapat prestasi yang jadi incaran cewek2 sesekolahan”jea masih ngotot

“termasuk kamu?”

“ he..hee.. iya dong “tukasnya bangga.

Sampai saat ini Aku nggak pernah mau ngakuin , bahwa mereka emang hebat .menurutku tampang sich oke tapi semuanya punya hoby yang sama yaitu suka ngoleksi cewek cewek trus ujung ujungnya nyakitin hati mereka.mutusin seenaknya.walau berkali aku ngingetin mereka tapi tak diindahkan juga.

“nin.. kenapa sich kamu mau ngakuin ini “ Tanya fardi padaku

“ngakuin apa coba “jawabku dingin,biasanya juga gitu

“ngakuin kalo kami emang 8 cowok guanteng plus keren sesekolahan adil sejahtera”jek menegaskan

“seantero jagad sma adil sejahtera telah ngakuin itu kecuali kamu “yoga nggak kalah

“ guru guru juga ngakuin itu loh” dengan bangga aldi menambahkan

“ pada hal kamu sahabat kami ?” ical

“iya nich nggak setia kawan “ yang terakhir ini iccank

“ yap udah ngomongnya,ada komentar lain??”kupandang satu satu wajah wajah mereka, terbaca disana penuh Tanya terhadap sikapku

“guys sekedar ngingatin aja ,telah banyak hari kulewati bersama kalian ,jeleknya kalian dan baiknya kalian telah menjadi bagian dari hiasan kehidupanku. Tapi tak banyak yang bisa kukatakan selain aku masih menunggu perubahan dalam diri kalian.aku juga punya kriteria sendiri untuk ngakuin kehebatan seseorang dan kalian belum masuk dalam semua itu. Semua orang bilang aku cewek aneh mungkin karena mereka nggak mengenalku tapi kalian mengenalku tapi aku nggak nyangka 11 tahun kebersamaan kita belum cukup membuat kalian mengenalku ?“

“terus kayak gimana dong ganteng plus hebat persi kamu “ yoga penasaran

“ yapy aku juga belum tahu seperti apa itu ,yang pasti suatu saat aku akan mengakui kehebatan kalian “ jawabku

“ok kami akan buktiin bahwa kami pantas dapatin julukan itu dari semua orang tanpa kecuali,gimana teman teman setuju??” tukas fardi.

Yang lain mengacukan jempol tanda setuju.

Sejak kelas dua sd aku sekelas dengan mereka ,pertemuan sederhana itu membuat kami membentuk sebuah gang yang kami namakan warna bintang ( WB the gang ) ,karena kami suka dengan warna dan kami punya mimpi yang sama yaitu menjadi sekumpulan bintang yang dengan cahaya cinta.untuk itu kami tak pernah berbeda sekolah ,sejak saat itu kami mengukir persahabatan itu dalam suatu janji bahwa kemanapun inti dari warni melanjutkan sekolah maka semua akan mengikutinya.sampai pada suatu malam tepat pada tanggal yang sama dengan tanggal kelahiranku.aku membaca sepucuk surat berwarna pelangi dan bintang bintang dimasing masing ujung kertasnya yang isinya begini.

To Nina

Kami tertawa setiap kali melihat tawamu

Kami sedih setiap kali melihat sedihmu

Dan kami tak berwarna tiap kali kau

Tak hadir menjadi warna kami

Kau selalu merasa bahwa kau adalah orang yang paling tak penting

Nin.. kau juga pernah mengakui

Bahwa kau tak cantik

Kau tak pintar

Kau tak hebat

Dan kamu adalah orang aneh

Tapi disitulah letak kecantikanmu dimana kau dengan mudah mengakuinya

Disitulah pintar dan hebatnya seorang nina

Lihatlah kami tanpamu

Kami selalu berbeda pendapat

Ada yang keras ,ada yang jorok,ada yang sabar,

Ada yang bersih,ada yang tegas,ada yang plin plan,

Ada yang sensitive dan ada yang suka ngebanyol

Tapi tahukah kau , sangat sulit menyatukan tawa kami tanpamu

Kau pernah menjadi penengah diantara kami

Saat keegoisan merajai kami

Kau menjadi warna dalam bagian moment cerita kami

Dan sekarang yang menjadi inti dalam warna

Kita adalah kamu seorang nina dianata

Met ultah

By. WB ( warna bintang )

Aku terharu membacanya ,ternyata aku bukan lagi orang aneh seperti yang selalu kurasakan dan tanpa sadar semua keanehan yang kupunya dapat menjadi warna tersendiri untuk mereka.

Aku hidup dalam roda yang amat cepat lajunya,tak terasa setahun telah berlalu.sorak sorak gembira kami telah usai,cerita cerita indah masa sma telah menjadi bagian dari masa lalu kami.berganti menjadi masa dimana kami akan memilih arah kelanjutan kehidupan ini. Dan yang menjadi inti dari warna adalah aku yang sama artinya dimanapun aku memilih uneversitas kedelapan temanku akan mengikutiku.karena ini adalah suatu bentuk janji kebersamaan kami.

Dan aku tak punya banyak biaya untuk kuliah diperguruan tinggi terkemuka di Makassar dan satu satunya pilihan adalah masuk universitas baru namanya AZHAR

Kata paman udin beliau adalah saudara kandung bapak. aku tak perlu lagi membayar segala sesuatunya ada dermawan yang mau membantu.yang penting belajar dengan baik dan jangan permalukan keluarga

Dengan berat hati kusampai kepada kedelapan sahabatku.

“guys..mungkin ini hal tersulit ,tapi harus kukatakan dan jika kalian nggak sanggup boleh mundur kok “kataku

“ dimana sich kuliahnya “ Tanya yoga

“aku tahu kok,kalian nggak akan sanggup untuk menjalaninnya.tapi aku masih berharap besar kalian mau ikut walaupun persyaratannya harus tinggal diasrama,menghafal al qur’an,hadist,nggak satu kelas dengan yang bukan muhrim”jelasku,airmataku jatuh begitu saja.

“apa?????”teriak mereka

“yap dan nggak ada pilihan lain untukku”tambahku lemah

Lebih dari sejam kami terdiam ,tak ada kata. Aku juga takkan tega membuat semua ini,serumit ini.tapi janji,cinta ,warna dan bintang.

“ aku siap “ ujar yoga dengan mata berkaca kaca

“aku juga ,lagian mungkin dengan jalan ini kita bisa dapatin jawaban dari criteria nina”tambah ical

“nggak apa2 yang penting campusnya dimakassar kan

“guys tolong pertimbangkan kalian akan mengecewakan cita cita orang tua kalian,janji kita masih bisa dibatalkan,dan aku nggak mau kalian jalani kehidupan nanti dengan terpaksa ataupun tertekan bukan itu yang kita harapkan”

“nin kalaupun nanti sesuatu yang tak diinginkan terjadi ,disanalah serunya kita bisa tahu sejauh mana kita bisa menghadapi tantangan”

“udah nin itung itung kamu sedang beramal,selama ini kami terlalu banyak dosa “iccank sok alim

“hu…lo aja kali kita ngggak..”teriak semua

Yoga mendekatiku kemudian mengusap airmataku yang sendari tadi mempermalukanku.

Dan semua pun setuju,kutarik nafas dalam dalam,aku lega ternyata mereka mau memerima semua ini.

Setelah melewati proses panjang registrasi,akupun resmi menjadi bagian dari keluarga besar universitas islam azhar.sebulan diasrama ini terasa sangat membosankan apalagi dengan jilbab panjang dan rok yang amat susah bersahabat denganku,amat panas dan ribet. Plus pelajaran bahasa arabnya yang membingungkan dan tak kunjung kumengerti.

Dan yang menyedihkan lagi dikampus aku berpapasan dengan dengan kedelapan sahabatku namun tak ada sapaan ,tak ada teguran dan tak ada acara nongkrong bareng lagi,semua terasa asing. Entah aku yang menutup diri atau keadaanlah yang menuntut kami seperti .walau masih sering smsan,menanyakan kabar dan kesan kesan tinggal diasrama.

Perlahan kucoba mengolah hatiku,setiap hari aku mengenal sesuatu yaitu cinta terhadap penciptaku, kemudian aku berkenalan dengan kata ikhlas,malu,jaga pandangan,aturan dan beribu kebaikan. ini menandai awal dari penemuan jati diriku.

Kemudian dengan langkah lemah sedikit demi sedikit frekuensi komunikasi aku dan mereka.

Hari hariku disini begitu cepat , mulai mengenal arti perjuangan dan berjihad melawan musuh yang sebenarnya.dan tiba masanya kami menemukan suatu titik keputusan untuk mengakhiri persahabatan antara wanita dan pria yang tak sebanding.dan kami harus sadar segala hukum hukum sang pencipta. Perpisahan ini menjadi sangat indah dalam ketaatan terhadap Allah. SWT.dan aku harus mundur dalam gang WB. Tapi untuk jadi adik angkat mereka adalah sesuatu yang kupilih, punya batasan dan punya garis kebebasan yang tentunya sesuai syariah agama dong.

Terrnyata islam sangat indah, berketuhanan, penuh toleransi, saling berkasih saying, tolong menolong dan islam juga tidak menolak perkembangan zaman- dalam artian islam juga nggak ketinggalan zaman, tidak merugikan dan nggak saklek banget…wuah betul indah islam itu

Dan tentang mereka. mulai menunjukkan kehebatan masing-masing.bahkan seluruh dosen mengakui kehebatan mereka tentang semangat perubahan yang bisa mereka lalui mulai dari nol.dalam jangka waktu setahun mereka mampu membaca Al Quran dengan fasih sekaligus menghafalnya.,walau silih berganti cobaan wanita cantik datang menawarkan sebentuk kebaagiaan pada mereka tapi tetap nggak ada kata tergoda lagi dalam kamus mereka.sesekali mereka meminta pendapat padaku,tentang sikap seorang ikhwan menghadapi cewek cewek itu lalu ku jawab semampuku

“ada satu hal yang perlu kalian tahu,pria baik baik adalah yang dapat menahan hawa nafsunya ,menjaga hatinya dan hati orang lain,kalaupun ia menyukai seseorang,ia dapat menyikapi hatinya dengan dewasa caranya ia harus memilih melupakan wanita yang ia suka atau menjadikannya halal baginya ,bukan memberikan bayangan semu dengan memberi perhatian tanpa status pernikahan atau sekedar berbasi basi membicarakan hal yang nggak penting”

“gimana kalau kami masih nggak bisa bedain mana pembicaraan penting atau Cuma hanya basa basi?”

“itu berarti kalian masih perlu belajar agar bisa menbedakan antara huruf D dabn B”

Perubahan itu sangat pesat

Dimulai dari jek ,ia tadinya cowok cuek yang jorok dan urakan kini berubah jek yang rapi, bersih dan ditangannya selalu ada mushab kecil.

Yoga yang selalu sombong dengan kejeniusannya kini berubah menjadi seorang yang rendah hati

Dama sang penulis yang genit kini berubah menjadi penulis yang menjaga pandangan dan lewat tulisan ia berdakwah

Ridho kini ia menyempurnakan kealimannya dan berhenti mengoleksi cewek cewek

Ical yang tadinya pencipta lagu lagu romantis pemikat hati hati cewek ,kini berubah menjadi pencipta lagu nasyid dengan semangat jihad.

Iccank yang selalu berpuitis dengan gaya bahasa yang merayu,kini menjadi pembaca puisi pengobar semangat perang umat.

Fardi kini berubah menjadi sosok cowok yang menjaga pandangan dan hatinya

Aldi ia berhenti bernyanyi untuk memikat hati kaum hawa kini suaranya hanya untuk melantungkan ayat ayat Allah,SWT.

Terakhir aku melihat sinar sinar cahaya itu datang mengejar mereka.semangat perubahan itulah yang membuatku mengakui bahwa mereka emang delapan cowok ganteng plus hebat persiku.cowok yang punya rasa cinta kepada sang penciptanya dan berprestasi dalam ketaatan.mereka akan terus menjadi bintang yang akan membawa cahaya cinta kepada umat.dan aku tetap akan menjadi warna untuk mereka dalam bentuk yang lain.