Kamis, 17 Maret 2011

aku tak takut sendiri

kini datang masanya , dimana aku harus meninggalkan ketergantungan total pada manusia,tidak pada sahabat lama yang tak sejalan lalu perlahan meninggalkan, tidak pada wanita wanita yang didirinya aku mendapat pencerahan walau terkadang kumenelan ludah karena ketidakmauan mendekatiku,mereka hanya sebatas singgah bukan untuk kugantungan sampai aku tak tahu diri,tidak juga pada ketakutan akan usia atta dan ibu yang semakin senja dan tiba masanya aku ditinggalkan, tidak pada anak anak yang datang dan pergi dalam kebersamaan mungkin tak betah atau hanya sekedar singgah dalam ruang kasih sayangku,tidak juga pada suatu tempat apalagi diazhar dulu memang iya kurasa tak ada pilihan dan tempat yang cocok untukku tumbuh dan saat itu ketakutan mendera saat kuingat kalau tak mampu bertahan maka seleksi alam akan menendangku dan pada saat itu aku ketakutan setengah mati.
dimanapun
dengan siapapun dan apapun itu
hidup harus terus kujalani
karena hanya kepada Allah saja aku bergantung
dan kukabarkan pada lembar ;lembar kertas yang selalu menggugu bahwa aku tak takut sendiri.
namun menjadi bagian jamaah adalah penting,

my new job

Dawai dawai tetesan embun itu menyemai kesegaran dipagi hari
Memberi semangat baru pada bunga-bunga remaja yang molek lihai
Menyemai rindunya kumbang pada musim yang dicumbuinya
Dan anak anak peri molek montok menari nari berputar mengelilingi taman hati
Peri bermata bening itupun turut serta sumringah ditepian pemandangan ini
Lihatlah warna merah itu merona memberi cinta merekah bak kuncup kuncup remaja yang sangat siap untuk mendewasa jelita.
Semua menjadi indah itulah cinta,
Sangat sederhana namun beribu katapun sangat sulit mendefinisikan satu kata itu dengan pasti
Hm….disana diperjalanan hidup, detik detik menjelang usia 23 tahun aku jatuh cinta
Melebihi semua apa yang pernah kutuliskan….
Kali ini aku jatuh cinta pada pekerjaan baruku , semua berhubungan dengan anak anak, pagi siang sore hidupku terwarnai oleh senyum tangis anak anak itu.
Aku jatuh cinta pada ketulusan,keluguan, kemanjaan dan kebeningan itu, aku jatuh cinta lagi diary bahkan beribu tetesan air mata takkan sanggup menyamai kedekatan emosi ini pada mereka tatkala mereka terluka dan hubungan kami terkadang menjauh, karena aku tak sanggup melihat mereka terluka, ha….sebegitu hebatkah aku jatuh cinta pada mereka.
Dalam hitungan hari semua berubah, kehidupanku semua tiba tiba berubah……walau letih seharian namun ada lega dan puas tak terperi bersama mereka. Ah mungkin ini hanya secuil bagian perasaan yang dirasakan ibu tatkala letih merawatku, untuk itu ia tak pernah henti menghadapiku,mencintaiku dengan segenap jiwa raganya. Lalu sebuah pertanyaan melintas lalu bagaimana jika itu adalah perasaan seorang ibu mungkin lebih lagi rasa nikmat letih itu.
Diary sekedar memberi tahu aku jatuh cinta pada pekerjaan baruku.

Selasa, 15 Maret 2011

sore kemarin

saat kuberteman dengan sepoi anging makassar, saat fikirku mencakar dunia, tiba-tiba dua jagoan sedarah itu datang, mendekatiku dengan penuh kerinduan, dan aku juga sama, bersegera aku menyapa mereka, murid muridku yang selalu bersemangat, walau perangai mereka berbeda dan bentuk fisikpun tak sama tapi semua punya keunikan sendiri rifki yang selalu mau mengalah dan iqbal yang selalu percaya diri walau nikmat berbicara itu terkurangi oleh gangguan inderanya,
ah anak anak ....
disore yang indah ini, aku menyambut mereka dengan penuh kerinduan, rindu akan setiap ketulusan yang mereka bawa dan menulariku.
trims

Senin, 14 Maret 2011

mari menjadi pencari ilmu

15032011
Dari buku “mensucikan diri” sa’id Hawa
Totalitas dalam menuntut ilmu adalah salah satu kunci terbesar keberhasilan, menjadikan diri sepenuh hati bergelut dalam pencarian telaga ilmu yang berserakan dimana-mana. dimanapun, kapanpun dan pada siapapun kita mnedapatkan ilmu itu tetap harus didekap dalam pelukan yang tulus tanpa mengenal pengecualian. Begitulah islam menempatkan ilmu dalam barisan mutiara tertinggi.simaklah yang dikatakan oleh seorang yang besar ini “ilmu tidak akan memberikan kepadamu sebagiannya sebelum kamu menyerahkan kepadanya seluruh jiwamu. Jika kamu telah memberikan seluruh jiwamu kepadanya tetapi ia baru memberikan sebagiannya kepadamu maka kamu berarti dalam bahaya” pikiran yang terpencar pada berbagai hal yang berserakan adalah seperti sungai kecil yang airnya berpencar kemudian sebagiannya diserap tanah dan sebagian kecil lagi dihisap udara sehingga tidak ada yang terkumpul dan sampai ke lading tanaman. Di sanalah peran kegigihan dan pantang menyerah untuk menjadikan penunututan ilmu itu sebagai bentuk perjuangan kita yang pasti dinilai sebagai kebaikan.
Adapula yang selain dari factor diatas adalah akhlak yang mulia, yang hatinya jauh dari kotoran duniawi yang busuk, tidak sombong kepada orang yang berilmu itulah yang dimaksudkan kepada siapapun kita menuntut ilmu kita harus tetap menghormati dan menghargainya. Siapa yang mencari tempat pelarian dari binatang buas yang berbahaya maka ia tidak akan membeda-bedakan antara diberitahukan oleh orang yang terkenal ataukah orang yang tak tenar. Karena ilmu pengetahuan adalah milik kaum muslimin yang hilang, ia harus memungutnya dimana saja ditemukan, dan merasa berutang budi kepada orang yang membawanya kepada dirinya siapapun orangnya. Oleh sebab itu dikatakan : “ilmu enggan pada pemuda yang congkak. Seperti banjir enggan terhadap tempat yang tinggi”
Ilmu tidak bisa didapat kecuali dengan tawadhu’ dan menggunakan pendengaran ( berkonsentrasi )
demikian kutemukan di buku mensuci diri said hawa,
mari menjadi pencari ilmu kawan
kalimata motovasi part 1

23 tahun

10 maret 2011
ini adalah hari dimana usiaku semakin tua , tertuai ucapan disubuh hari lewat pesan olektronik yang memasa, kuucap syukur kepada Ilahi terima kasih banyak Ya Rabbi atas segala nikmat yang Tak Henti Engkau berikan padaku, meski itu hanya bentuk kasih sayang dan doa doa mereka namun bagiku sangat cukup ya Rabbi.
semoga diusia yang tak lagi muda ini aku semakin dewasa menyikapi hidup, punya prinsip dan keteguhan dan bersikap,
dan mudah mudahan Allah menguatkan aku melewati jalan ini, jalan yang kupilih, yang Yang Allah pilih dan jalan yang memang harus kupilih,
Ya Rabb sabarkanlah aku dengan kesabaran yang Baik.
Ya Rabb ampuni aku dengan segala kelalaian dan kekurangan atas nikmat waktu yang tak kupergunakan dengan baik, namun Engkau Yang Maha Tahu Ya Rabb atas hamba-hambuMu yang berserah diri.
amin......
kemarin aku ketakutan Ya Rabb atas pengetahuan yang bodoh akan bertemunya aku pada hari hisab dan aku tak mampu berkata apa apa untuk membela kesalahan kesalahan,bahkan lupa atau ungkin tak pernah aku berbuat kebaikan.
ampuni hambu ya Rabbi......