Minggu, 31 Mei 2009

fans berat

waktu itu, eliza selalu mendengar namanya disebut sebut banyak orang, ia gadis keturunan belanda indonesia, ayahnya seorang pendeta sedang ibunya seorang mualaf. mereka bercerai sejak ibu felofe memilih islam.tadinya ia hanya menganganggapnya angin lalu " paling juga berlalu " desahnya
tapi kenyataannya berbeda semakin hari orang semakin membicarakannya. gadis yang masih duduk dibangku SMU Duta prima itu akhirnya penasaran juga, siapa sich orang itu. sejak perceraian ayah dan ibunya ia diasuh oleh neneknya yang sama sekali tak punya agama , untuk itu elizapun masih tak punya kepercayaan.dan tahun ini ia memilih untuk tinggal bersama ibu sebelum menentukan jalan mana yang ia ambil.
"siapa sich orang itu?mengapa di indonesia hampir semua orang menyebut-nyebut namanya, mengpa orang nggak bosan menyebut namanya"
suatu hari karena tak tahan ia pun bertanya pada ibunya
" siapa sich dia , mengapa semua orang mengaguminya,padahalkan ia bukan Tuhan?"
"anakku dia memang bukan Tuhan, kami juga tak menyembahnya, hanya saja Tuhan kami memerintahkan untuk memuliakannya,dan memang beliau pantas dapatkan itu"
dia semakin terdorong untuk mencari informasi lebih lanjut tentang orang itu. pada sudah lama sejarah itu berlalu.
ia membuka buku yang memuat namanya " ah ketemu" buku yang ditulis oleh michael hart dalam judul bukunya " seratus tokoh yang paling berpengaruh didunia" dan mengurutkannya pada posisi teratas, pemimpin tanpa cacat.
" waow pantastic" desahnya
tak puas dengan itu, rasa penasarannya makin mendobrak rasa keingin tahuannnya. iapun menemui seseorang yang menurutnya lebih tahu tentangnya,yaitu seorang teman bernama Nisa yang dikenalkan oleh ibu untuk menemaninya selama ia tinggal dirumah ibunya.
" what do you say girl, he is hero"
" apa buktinya?"
" asal kau tahu beratus-ratus tahun silam, konsep manusia semakin buruk, hilangnya tendensi moral, akidah"
" sebentar akidah, apa itu akidah?"
" akidah adalah pengesaan kepada satu Tuhan, dimana kekuasaan dan aturan ada ditangan Sang Penguasa alam raya, next.. juga hilang tatanan kehidupan yang adil bagi seluruh manusia, gemerlap dunia membuat manusia nanar, hilang eksistensi diri di hadapan Allahdan alam sekitar. coba fikir! potensi alam berupa kayu, batu bahkan tepung terigu berubah menjadi tuhan yang disembah, sungguh tak bisa dimengerti, tapi begitulah manusia dizaman itu..em mungkin juga masih ada sampai sekarang tentunya dalam bentuk yang berbeda. sebagai manusia pasti manusia memiliki naluri ketuhanan, bahkan orang komunis sekalipun yang mengaku tidak bertuhan didalam hatinya masih punya nilai-nilai ketuhanan, walaupun sangat samar " faktor x " biasa mereka sebut seperti itu. kebutuhan untuk mengabdi adalah kebutuhan yang sangat asasi, bila dihilangkan akan menyebabkan kekacauan pada diri manusia. untuk itu manusia perlu aturan. karena manusia tanpa aturan, akan melebihi kejahatan binatang, manusia jika tidak diatur akan menggunakan akalnya, akan mendapatkan keuntungan bagai manapun caranya. seperti sekarang dinegara manapun pasti ada koruptor yang mencuri uang negara, apalagi dinegara indonesia ini.dengan kondisi umat manusia yang demikian itu, perlua ada arahan yang jelas. maka datanglah sang Hero itu,untuk menyelamatkan m anusia dari kehancuran berfikir.kedatangannya telah dijanjikan, pada kitab-kitab samawi yang masih asli sebelum al-Quran, telah dikabarkan akan kedatangan sang Hero ini. jelas?"mata nisa berkaca-kaca tatkala menyadari eliza sedang menangis sedih, sebentuk penyesalan yang tak tergambarkan perihnya...
"hik...hik.."
"eliza menangislah dengan keras, agar naluri itu semakin muncul bahwa kita adalah manusia yang tercipta untuk punya tuhan, bukan sampah yang lusuh dan bau karena tak punya arah"
" apakah aku masoh dimaafkan?"
" pasti jika kau bertaubat"
" nis aku ingin menemui pahlawan super itu, tapi mungkin sudah tidak bisa, aku ingin sekali mengatakan ini, bahwa aku salut padanya, aku ingin tiruin gaya hidupnya,,pokoknya aku sekarang ngefans berat padanya, mungkin nggak?"
" sangat mungkin liz, semua umat muslim juga sangat ingin berjumpa dengannya, merindukannya,, pasti sangat indah. caranya dengan menjadikan diri sebagai umatnya, membuktikan bahwa kita mendengar perkataannya lewat hadist dan percaya penuh bahwa ajaran yang dibawanya adalah benar, pada hari kebangkitan nanti, saat semua orang ditimbang amalnya, saat penetuan tempat antara neraka dan syurga, ia akan mencari umatnya"
" gimana caranya ia tahu?'"
"katanya, ia bisa tahu dari bekas sujud umatnya, bukan secara zhahir atau jelas tapi bekas itu datang dari hati yang bersih menghamba pada Sang Penguasa alam raya"
"sekarang aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusanNya"
" ikuti aku dalam bahasa arab!"
" asyhadualla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammad darrasulullah"


subhanllah






































































































tapi kenyataa

Kamis, 28 Mei 2009

tulis sajalah

biarkan kita menjelmakan diri dalam sebuah tulisan
agar dapat jangkau impian
agar diselami lautannya
agar dapat dimaknai pergolakan asanya
semangat yang membuncah
alur, flot, latar , uraian kata menggema dalam gelak jantung..
ketika jadikan dakwah adalah bagian diriku
menulispun semakin terangkai indah dan tak ingin bercerai denganku
aku harus tetap diposisi semula
tak ada jalan lain, semuanya berjalan beriringan
walau berbeda mereka saling melengkapi membentuk kata-kata
saling mengarahkan untuk menjadi bijak( dakwah dan tulisan )
yah tulis sajalah apapun itu, karena sekarang ataupun nanti pasti akan ada yang membacanya
tulis sajalah apapun itu asal jangan merusak
tulis sajalah apapun itu asal jangan menghancurkan hati
tulis saja apapun itu asal semua menuju penyadaran alam
bahwa cinta ada, perdamaian bukan cerita dongeng, aturan Allah jelas dan kita punya hati nurani
sekarang tulis sajalah

Minggu, 24 Mei 2009

aku diriku

aku selalu sendirian tapi tak mengapa; lebih baik begitu walau sejak dulu orang selalu menjauh dariku, biarkan saja walau sebenarnya ku akui aku kesepian,
karena itu aku sangat suka menulis karena dengan menulis aku bisa berteman banyak, tanpa perlu menyakiti siappun dan ditinggalkan siapapun. dan yang paling penting bisa memberi sesuatu walau hanya sebuah goresan. kebiasaan buruk..em tidak juga! menghabiskan banyak waktu percuma..kurasa tidak karena aku bukan menulis membutakan tapi aku menulis mencerahkan.
aku juga memilih lebih suka kegunung, mengembara digunung atau sekedar menikmati pemandangan alam, dengan begitu aku bisa tahu diri betapa aku sangat kecil betapa Allah Yang Maha Kuasa. tapi dua tahun terakhir ini aku jarang bahkan tak pernah.aku rindu. tapi kapan kegunung lagi,,pergi bersama teman lama kurasa tak mungkin...

Minggu, 17 Mei 2009

cukup satu saja

cukup satu saja
jangan menambah dua atau banyak
cukup satu saja
jangan meratap karena yang lain
cukup satu saja
jangan mengharap pada yang lain
cukup satu saja
galau rasa kita tercurah padanya
dan cukup satu saja
aturan yang mulia
cukup satu saja julukan keMahaan itu pantas diberikan
sekarang cukup satu saja
yaitu kepada Allah.SWT

Sabtu, 16 Mei 2009

Aku Hilang

Dalam dekapan malam, ditengah riuh redam angin malam

Aku menangis merasakan jenak-jenak kaki patah oleh makna

Ada rasa yang mengoyak seluruh harapanku

Aku berkeluh, mendeklarasikan isi jiwa namun bertambah hampa

Aku bagai berdiri ditengah padang pasir yang hanya angin yang mau mengarahiku

Gelap itu tak berkenan pergi dari hadapanku

Aku bagai ada ditengah gelombang samudera, sambil mengayuh sampan sendirian

Tanpa jam penunjuk arah atau ilmu melihat arah angina, bulan dan bintang

Aku menvonis diriku sendiri

Menganggap tak ada lagi kesempatan tuk pulang

Yah pulang …..

Pulang ketempat dimana aku berasal

Aku tumbang dalam keadaan fisik kuat namun hati telah terkoyak-koyak

Aku hilang dalam gelapnya malam

Menari-nari dalam kelalaian, berpesta pora dalam gebukan perih diri mencari jati diri

Harus aku kemana melangkah?.aku tak tahu arah

Sekarang didepan sana beberapa langkah lagi ada jurang yang siap menelanku

Jika aku masih tak tahu diriku, mungkin aku takkan mampu

Aku hilang….aku hilang

Rabu, 13 Mei 2009

delapan cowok ganteng

“kamu nggak pernah mau ngakuin, bahwa kedelapan sahabatmu itu emang top,udah guanteng guanteng terus punya segudang prestasi pula,beneran satupun nggak ada yang kamu naksir gitu?..”ujar jea padaku

“maksud lo yoga, ridho,jek, aldi,dama,iccank,ical dan fardi,basi banget ngomongin mereka mulu” jawabku

“ nin kamu cewek atau bukan sich? Didiri mereka terdapat prestasi yang jadi incaran cewek2 sesekolahan”jea masih ngotot

“termasuk kamu?”

“ he..hee.. iya dong “tukasnya bangga.

Sampai saat ini Aku nggak pernah mau ngakuin , bahwa mereka emang hebat .menurutku tampang sich oke tapi semuanya punya hoby yang sama yaitu suka ngoleksi cewek cewek trus ujung ujungnya nyakitin hati mereka.mutusin seenaknya.walau berkali aku ngingetin mereka tapi tak diindahkan juga.

“nin.. kenapa sich kamu mau ngakuin ini “ Tanya fardi padaku

“ngakuin apa coba “jawabku dingin,biasanya juga gitu

“ngakuin kalo kami emang 8 cowok guanteng plus keren sesekolahan adil sejahtera”jek menegaskan

“seantero jagad sma adil sejahtera telah ngakuin itu kecuali kamu “yoga nggak kalah

“ guru guru juga ngakuin itu loh” dengan bangga aldi menambahkan

“ pada hal kamu sahabat kami ?” ical

“iya nich nggak setia kawan “ yang terakhir ini iccank

“ yap udah ngomongnya,ada komentar lain??”kupandang satu satu wajah wajah mereka, terbaca disana penuh Tanya terhadap sikapku

“guys sekedar ngingatin aja ,telah banyak hari kulewati bersama kalian ,jeleknya kalian dan baiknya kalian telah menjadi bagian dari hiasan kehidupanku. Tapi tak banyak yang bisa kukatakan selain aku masih menunggu perubahan dalam diri kalian.aku juga punya kriteria sendiri untuk ngakuin kehebatan seseorang dan kalian belum masuk dalam semua itu. Semua orang bilang aku cewek aneh mungkin karena mereka nggak mengenalku tapi kalian mengenalku tapi aku nggak nyangka 11 tahun kebersamaan kita belum cukup membuat kalian mengenalku ?“

“terus kayak gimana dong ganteng plus hebat persi kamu “ yoga penasaran

“ yapy aku juga belum tahu seperti apa itu ,yang pasti suatu saat aku akan mengakui kehebatan kalian “ jawabku

“ok kami akan buktiin bahwa kami pantas dapatin julukan itu dari semua orang tanpa kecuali,gimana teman teman setuju??” tukas fardi.

Yang lain mengacukan jempol tanda setuju.

Sejak kelas dua sd aku sekelas dengan mereka ,pertemuan sederhana itu membuat kami membentuk sebuah gang yang kami namakan warna bintang ( WB the gang ) ,karena kami suka dengan warna dan kami punya mimpi yang sama yaitu menjadi sekumpulan bintang yang dengan cahaya cinta.untuk itu kami tak pernah berbeda sekolah ,sejak saat itu kami mengukir persahabatan itu dalam suatu janji bahwa kemanapun inti dari warni melanjutkan sekolah maka semua akan mengikutinya.sampai pada suatu malam tepat pada tanggal yang sama dengan tanggal kelahiranku.aku membaca sepucuk surat berwarna pelangi dan bintang bintang dimasing masing ujung kertasnya yang isinya begini.

To Nina

Kami tertawa setiap kali melihat tawamu

Kami sedih setiap kali melihat sedihmu

Dan kami tak berwarna tiap kali kau

Tak hadir menjadi warna kami

Kau selalu merasa bahwa kau adalah orang yang paling tak penting

Nin.. kau juga pernah mengakui

Bahwa kau tak cantik

Kau tak pintar

Kau tak hebat

Dan kamu adalah orang aneh

Tapi disitulah letak kecantikanmu dimana kau dengan mudah mengakuinya

Disitulah pintar dan hebatnya seorang nina

Lihatlah kami tanpamu

Kami selalu berbeda pendapat

Ada yang keras ,ada yang jorok,ada yang sabar,

Ada yang bersih,ada yang tegas,ada yang plin plan,

Ada yang sensitive dan ada yang suka ngebanyol

Tapi tahukah kau , sangat sulit menyatukan tawa kami tanpamu

Kau pernah menjadi penengah diantara kami

Saat keegoisan merajai kami

Kau menjadi warna dalam bagian moment cerita kami

Dan sekarang yang menjadi inti dalam warna

Kita adalah kamu seorang nina dianata

Met ultah

By. WB ( warna bintang )

Aku terharu membacanya ,ternyata aku bukan lagi orang aneh seperti yang selalu kurasakan dan tanpa sadar semua keanehan yang kupunya dapat menjadi warna tersendiri untuk mereka.

Aku hidup dalam roda yang amat cepat lajunya,tak terasa setahun telah berlalu.sorak sorak gembira kami telah usai,cerita cerita indah masa sma telah menjadi bagian dari masa lalu kami.berganti menjadi masa dimana kami akan memilih arah kelanjutan kehidupan ini. Dan yang menjadi inti dari warna adalah aku yang sama artinya dimanapun aku memilih uneversitas kedelapan temanku akan mengikutiku.karena ini adalah suatu bentuk janji kebersamaan kami.

Dan aku tak punya banyak biaya untuk kuliah diperguruan tinggi terkemuka di Makassar dan satu satunya pilihan adalah masuk universitas baru namanya AZHAR

Kata paman udin beliau adalah saudara kandung bapak. aku tak perlu lagi membayar segala sesuatunya ada dermawan yang mau membantu.yang penting belajar dengan baik dan jangan permalukan keluarga

Dengan berat hati kusampai kepada kedelapan sahabatku.

“guys..mungkin ini hal tersulit ,tapi harus kukatakan dan jika kalian nggak sanggup boleh mundur kok “kataku

“ dimana sich kuliahnya “ Tanya yoga

“aku tahu kok,kalian nggak akan sanggup untuk menjalaninnya.tapi aku masih berharap besar kalian mau ikut walaupun persyaratannya harus tinggal diasrama,menghafal al qur’an,hadist,nggak satu kelas dengan yang bukan muhrim”jelasku,airmataku jatuh begitu saja.

“apa?????”teriak mereka

“yap dan nggak ada pilihan lain untukku”tambahku lemah

Lebih dari sejam kami terdiam ,tak ada kata. Aku juga takkan tega membuat semua ini,serumit ini.tapi janji,cinta ,warna dan bintang.

“ aku siap “ ujar yoga dengan mata berkaca kaca

“aku juga ,lagian mungkin dengan jalan ini kita bisa dapatin jawaban dari criteria nina”tambah ical

“nggak apa2 yang penting campusnya dimakassar kan

“guys tolong pertimbangkan kalian akan mengecewakan cita cita orang tua kalian,janji kita masih bisa dibatalkan,dan aku nggak mau kalian jalani kehidupan nanti dengan terpaksa ataupun tertekan bukan itu yang kita harapkan”

“nin kalaupun nanti sesuatu yang tak diinginkan terjadi ,disanalah serunya kita bisa tahu sejauh mana kita bisa menghadapi tantangan”

“udah nin itung itung kamu sedang beramal,selama ini kami terlalu banyak dosa “iccank sok alim

“hu…lo aja kali kita ngggak..”teriak semua

Yoga mendekatiku kemudian mengusap airmataku yang sendari tadi mempermalukanku.

Dan semua pun setuju,kutarik nafas dalam dalam,aku lega ternyata mereka mau memerima semua ini.

Setelah melewati proses panjang registrasi,akupun resmi menjadi bagian dari keluarga besar universitas islam azhar.sebulan diasrama ini terasa sangat membosankan apalagi dengan jilbab panjang dan rok yang amat susah bersahabat denganku,amat panas dan ribet. Plus pelajaran bahasa arabnya yang membingungkan dan tak kunjung kumengerti.

Dan yang menyedihkan lagi dikampus aku berpapasan dengan dengan kedelapan sahabatku namun tak ada sapaan ,tak ada teguran dan tak ada acara nongkrong bareng lagi,semua terasa asing. Entah aku yang menutup diri atau keadaanlah yang menuntut kami seperti .walau masih sering smsan,menanyakan kabar dan kesan kesan tinggal diasrama.

Perlahan kucoba mengolah hatiku,setiap hari aku mengenal sesuatu yaitu cinta terhadap penciptaku, kemudian aku berkenalan dengan kata ikhlas,malu,jaga pandangan,aturan dan beribu kebaikan. ini menandai awal dari penemuan jati diriku.

Kemudian dengan langkah lemah sedikit demi sedikit frekuensi komunikasi aku dan mereka.

Hari hariku disini begitu cepat , mulai mengenal arti perjuangan dan berjihad melawan musuh yang sebenarnya.dan tiba masanya kami menemukan suatu titik keputusan untuk mengakhiri persahabatan antara wanita dan pria yang tak sebanding.dan kami harus sadar segala hukum hukum sang pencipta. Perpisahan ini menjadi sangat indah dalam ketaatan terhadap Allah. SWT.dan aku harus mundur dalam gang WB. Tapi untuk jadi adik angkat mereka adalah sesuatu yang kupilih, punya batasan dan punya garis kebebasan yang tentunya sesuai syariah agama dong.

Terrnyata islam sangat indah, berketuhanan, penuh toleransi, saling berkasih saying, tolong menolong dan islam juga tidak menolak perkembangan zaman- dalam artian islam juga nggak ketinggalan zaman, tidak merugikan dan nggak saklek banget…wuah betul indah islam itu

Dan tentang mereka. mulai menunjukkan kehebatan masing-masing.bahkan seluruh dosen mengakui kehebatan mereka tentang semangat perubahan yang bisa mereka lalui mulai dari nol.dalam jangka waktu setahun mereka mampu membaca Al Quran dengan fasih sekaligus menghafalnya.,walau silih berganti cobaan wanita cantik datang menawarkan sebentuk kebaagiaan pada mereka tapi tetap nggak ada kata tergoda lagi dalam kamus mereka.sesekali mereka meminta pendapat padaku,tentang sikap seorang ikhwan menghadapi cewek cewek itu lalu ku jawab semampuku

“ada satu hal yang perlu kalian tahu,pria baik baik adalah yang dapat menahan hawa nafsunya ,menjaga hatinya dan hati orang lain,kalaupun ia menyukai seseorang,ia dapat menyikapi hatinya dengan dewasa caranya ia harus memilih melupakan wanita yang ia suka atau menjadikannya halal baginya ,bukan memberikan bayangan semu dengan memberi perhatian tanpa status pernikahan atau sekedar berbasi basi membicarakan hal yang nggak penting”

“gimana kalau kami masih nggak bisa bedain mana pembicaraan penting atau Cuma hanya basa basi?”

“itu berarti kalian masih perlu belajar agar bisa menbedakan antara huruf D dabn B”

Perubahan itu sangat pesat

Dimulai dari jek ,ia tadinya cowok cuek yang jorok dan urakan kini berubah jek yang rapi, bersih dan ditangannya selalu ada mushab kecil.

Yoga yang selalu sombong dengan kejeniusannya kini berubah menjadi seorang yang rendah hati

Dama sang penulis yang genit kini berubah menjadi penulis yang menjaga pandangan dan lewat tulisan ia berdakwah

Ridho kini ia menyempurnakan kealimannya dan berhenti mengoleksi cewek cewek

Ical yang tadinya pencipta lagu lagu romantis pemikat hati hati cewek ,kini berubah menjadi pencipta lagu nasyid dengan semangat jihad.

Iccank yang selalu berpuitis dengan gaya bahasa yang merayu,kini menjadi pembaca puisi pengobar semangat perang umat.

Fardi kini berubah menjadi sosok cowok yang menjaga pandangan dan hatinya

Aldi ia berhenti bernyanyi untuk memikat hati kaum hawa kini suaranya hanya untuk melantungkan ayat ayat Allah,SWT.

Terakhir aku melihat sinar sinar cahaya itu datang mengejar mereka.semangat perubahan itulah yang membuatku mengakui bahwa mereka emang delapan cowok ganteng plus hebat persiku.cowok yang punya rasa cinta kepada sang penciptanya dan berprestasi dalam ketaatan.mereka akan terus menjadi bintang yang akan membawa cahaya cinta kepada umat.dan aku tetap akan menjadi warna untuk mereka dalam bentuk yang lain.


Selasa, 12 Mei 2009

menunggu bersama gelombang

Berjalan bersama mentari, menginjak pedal pedal ketidak seimbangan dalam ayunan langkah kaki, sekarang aku merasa sendirian ditengah gempita pesta pernikahan ibunda tersayang. Aneh , baru saja ayah meninggal dunia beberapa bulan, wanita yang selama ini menitipkanku pada nenek , kini tertawa riang dileburan keperihanku. Aku tumbang, getar hati ini melaju kecang terurai dalam buncahan kemarahan yang bergejolak. Seribu Tanya tertancap begitu kokoh dalam sanubari, apakah ia tak merindukanku? Benarkah surga nanti akan kujemput dibawah kakinya? Akankah ia merajut tali kasih antara anak dan ibu setelah sejak lahir ia tak pernah menyentuhku, bahkan hanya sekedar menanyakan kabar padaku? Akankah peluh keringat nenek membesarkan aku dan saudaraku diingatnya walau sedetik saja? Apakah cucuran air matanya saat mengambil cintaku sejak kecil sempat direnungkannya. Walau semua orang sudah beribu kali menjawab pertanyaanku ini dengan sangat meyakinkan seolah mereka semua telah menyelami hati wanita yang kupanggil bunda hingga kedasarnya lalu dimana peran Tuhan dihati mereka?, bahkan tak jarang mereka menceritakan kejadian kejadian nyata tentangnya , hanya untuk meyakinkanku bahwa bundaku adalah orang yang tak pernah merinduku, surga juga masih samar ditelapak kakinya, ia takkan mau membelaiku, dan ia adalah orang yang tak tahu berterima kasih ia anak durhaka, air matanya hanyalah airmata buaya yang akan keluar jika hawa nafsunya memerintahkannya. Namun aku masih saja ingin tahu dari bibir indah dari wanita yang pernah, mengandungku. Walau selama ini ia sangat kurindu tapi setelah beliau berada didepanku terasa ada sekat yang sangat lebar berada diantara kami, hingga Tanya ini sekarang hanya jadi penghuni hatiku, bermuara dalam relung jiwa yang terkoyak. Dikursi ini aku hanya bisa menatapnya, ia memakai baju bodo berwarna merah ( pakaian adat suku makassar ), ada banyak perhiasan bertaburan disetiap tubuhnya, ia amat cantik, kulitnya putih, rambutnya hitam lurus panjang namun sekarang terkonde, bibirnya mungil dan bola matanya indah sekali. Namun, walau begitu tak jarang kudengar cibiran dari tamu kepadanya
“hem…wajahnya aja yang cantik ,kelakuannya singa ih..”
“iya bu’ liat aja nanti paling jika selesai pesta ia akan segera pergi ,tanpa peduli dengan anak anaknya”
“ ah sudahlah , mudah mudahan anaknya tak ada yang mengikuti kelakuannya”.
Entahlah walau aku tak begitu mengenal bunda tapi batin ini perih mendengar itu, dan tentu saja yang kubisa yang tertunduk malu dan menangis, walau mungkin aku ditakdirkan jadi anak laki laki aku takkan berani membela bunda, karena mereka sangat tahu bahwa aku tak pernah disentuh ibu kandungku itu.
“Vani kamu disini toh, ayo sana angkat gelas gelas kotornya” perintah seorang tua yap ia adalah nenekku, yang sejak lahir aku dirawatnya entahlah penuh kasih sayang atau tidak, yang kutahu sejak aku dapat mengenalnya, ia jarang memperlihatkan kesan ramah padaku.
“iya nek bentar lagi dong” aku juga bukan anak baik yang penurut akan ada bantahan setelah perintah dan ini terjadi berkali kali.
“Vani…sekarang..!” gertaknya bola matanya tak terbantahkan galaknya, walau kulit wajah telah keriput tapi masih saja tak bersahaja kepadaku.

Sekarang aku tak yakin ketika aku minum nanti aku bisa melepas dahaga ini, karena haus yang kurasakan ini bukan sesuatu yang bisa tersiram oleh tetesan tetesan air saja, namun tubuhku kering kerontang oleh kasih sayang dan yang bisa menyegarkannya adalah sebentuk kasih sayang entah itu hanya setetes saja dari mereka. Jika aku berkaca wajahku tak jelek jelek amat untuk diperlakukan lebih baik, juga bentuk tubuhku masih sempurna tak ada cacat sedikitpun malah. Lalu apa yang membuat semua orang yang kusayang merebut cintaku, merebut kasih sayang yang seharusnya kudapat. Aku takut ketika usai tujuh belas nanti aku kehilangan jati diri karena kekeringan yang melanda hatiku ini. Hingga haus yang menderaku takkan lepas jua dahaganya.

Keesokan harinya saat membuka mata, saat gema gema pesta tadi malam masih terasa kulihat bunda telah siap-siap pergi dari rumah ini, siap meninggalkan kami lagi, siap terbang bersama arjuna dari negeri seberang namanya Riky. Ia berpamitan pada nenek tanpa mau menoleh padaku dan kedua saudaraku yang lain. Tapi setelah mengumpulkan kata dan keberanian beberapa tahun terakhir ini, saat usiaku menginjak belasan tahun akhirnya aku berani juga memanggilnya
“bunda tunggu…” tiba tiba saja semua mata memandangku, suami barunya simata biru, nenek, kak Dedi dan dek Via juga pak Udin dan daeng Ngintang bahkan ia sendiri, sebelumnya aku tak berani memanggilnya karena semua orang tak mengajariku memanggilnya dengan sebutan itu apalagi nenek selalu mewanti wanti agar aku tak memanggilnya seperti itu, entahlah kenapa?. Yang penting aku sekarang berdiri dihadapannya, menatapnya dalam iapun membalasnya
“walau tak tahu mengapa anda tak pernah mau mengakui kami, aku hanya ingin bilang bu bacalah surat ini diperjalanan nanti, dan ingatlah bahwa anda tak sendiri masih ada Tuhan bersama hatimu”, akupun segera berlari menuju kamarku dan tak mau tahu lagi apa yang kan terjadi nanti. Isi surat itu adalah:

Aku bukanlah anak jalang yang terhina oleh debu dan cercaan orang karena mengemis sebab aku masih punya ibu
Aku juga bukan anak badung yang pantas diberi caci tapi aku lahir dari rahim seorang wanita yaitu engkau, jadi aku tak pantas untuk merasa terhina walau getirnya hidup tanpamu sangat menyudutkanku, ibu adakah aku

dihatimu?
Dan sebentar lagi usaiku tujuhbelas tahun, kumau ibu berkenan memilihkan bintang untukku walau sinarannya tak secerah bintang dimalam gelap. Ibu.. aku takkan bertanya mengapa anda memperlakukanku seperti ini karena kuyakin anda akan terluka, tapi percayalah ibu aku menunggumu dipesta kecil perayaan ultahku.dan kumau engkau memanggilku nak sekali saja , lalu pergilah jika anda ingin pergi,atau marahlah jika anda ingin marah atau cacilah aku semaumu jika anda ingin mencaci atau goreslah silet di tubuhku jika kata nak itu amat mahal untuk anda sebut, setelah itu aku takkan mau menangis lagi.yach bu plis….!!!tepat jam daubelas teng…datang yach bu..

Aku sibuk mengatur nafas diri, mengumpulkan kekuatan dan merangkai jawaban jika nenek menghukumku nanti karena telah melanggar perintahnya. Yang kutahu aku berhak memanggilnya, Negara tak melarangku memanggil bunda, agamapun tak begitu , juga adat istiadat lalu apa yang membuat mereka tak membiarkanku menyebutnya bunda?.
“Vani keluar sekarang…keluar”
Aku tersentak mendengar lengkingan suara nenek, selama ini aku tak diajari untuk jadi pecundang yang setelah berbuat kesalahan lari dari kenyataan, dengan sigap kupenuhi seruannya
“ sekarang duduk!!! “
“kalian semua juga duduk, tak ada yang boleh bicara selain kutanya”
“Vani, ada apa denganmu?”
“aku ha…..us”
“pak Udin ambil satu air ember dan siramkan pada anak remaja yang satu ini, memalukan tadi itu tuan Ricard kaget, dan sempat bertanya panjang lebar, untung ibumu bisa mengalihkan pembicaraan” tanpa menunggu lanjutan kataku”jadi simata biru nggak tahu kalau sebenarnya , kami ini anak bunda?” teriakku
“pak Udin siram dia!”
Tak tanggung tanggung pak Udin menyiramiku satu ember air dingin, aku basah
“sudah tak haus lagi?”
Tiba tiba aku bersimpuh dihadapan kakinya, sepintas kupandang wajahnya, jelas terbaca ia begitu puas ketika aku bersujud dihadapannya tapi demi apa yang selama ini kusembah tak ada niat bersimpuh mengalah padanya, aku hanya ingin menggambarkan bahwa walau berjuta juta ton air merendam tubuhku sekalipun takkan dapat menyembuhkan kehausan yang meliuk liuk ini.
“nek…aku haus bukan karena tubuhku butuh seteguk dua teguk air, tapi aku anak manusia yang butuh belaian sayang, walau mengemispun nenek tak mau memberi lalu kemana aku harus meminta kalau bukan dari ibu kandungku, apa salah hah.?.jika salah tolong ber aku alamat dimana tempat agar aku bisa mendapat tetesan kasih sayang, bahkan warga desapun tak kau biarkan memberi sedikit cinta saja, nenek mengunci aku disini”,
“daeng ngintang bawah ia masuk kamar!””baik bu”.
Pagi ini tak kudapati diriku bekerja tak seperti biasanya, menyiram bunga, cuci piring dan mengepel lantai, karena tubuhku sudah tak mampu kugerakan, demam menimpaku kemudian beberapa hari tak masuk sekolah. Yang memilukan hati nenek tak pernah mau menjengukku atau sekedar mengirim salam padaku menyedihkan yach….
Aku juga bukan orang yang banyak teman jadi sudah tentu selain telpon dari wali kelasku tak ada lagi yang mencariku.
Aku sedirian lagi……..
Dan detik detik menjelang usiaku tujuh belas tahunpun tiba, tepatnya pukul dua belas nanti, disebuah kamar kecil milikku aku akan berpesta, yang kuundang hanya sang gelombang dan ibu adalah tamu istimewanya.
Sebatang lilin telah kunyalakan sepuluh detik lagi umurku kan berganti, aku telah berdandan rapi sebuah kue donat kecil telah kuhias seindah mungkin, hatiku berdebar debar akankah ibu mau menghadiri pesta kecilku ini. Walau sebenarnya sangat tak mungkin.
Akupun membuka jendela kamar serta merta sang gelombang datang bersama desiran desiran lembutnya
“ gelombang angin, sabar yach ibu belum datang, jangan mematikan lilinnya dulu, karena koreknya terbatas, bergeraklah disekitar ruangan ini dan jangan meninggalkanku” dan sekarang aku menunggu ibu bersama gelombang angin malam.
Jam wekerpun berbunyi menunjukkan saat ini tepat pukul 12:00,kupejamkan mata kemudian berdoa pada Sang Panguasa Hati
“ Ya Rabb, Engkaulah bersamaku sekarang, terima kasih telah mengirim sang gelombang angin untuk datang menemaniku dari situ kurasakan kebesaran-Mu, Ya Rabb maaf akan atas segala apa yang telah kuperbuat selama ini, terima kasih banyak, aku sadar banyak laku yang tak menggambarkan bentuk syukurku padamu,
Ya Rabb jika ibuku tak mau memenuhi undanganku , tuntunlah aku agar terus bisa mendoakannya, dan tutupilah rasa kecewa ini dengan cahaya-MU .izinkanku pergi mencari tahu tentang Engkau dan ibu yach…..amin.”akupun membuka mata bersiap meniup lilin kecil yang hampir pupus ini, tiba tiba saja ada bayang indah berdiri dihadapanku, Allahu Akbar ia bunda iya benar dia bunda aku tak berani menyentuhnya walau ia menyodorkan tangan, karena aku takut ketika kusentuh ia akan menghilang tapi suaranya begitu nyata akupun perlahan melangkah mendekatinya, ia begitu nyata sekarang kulit wajahnya makin putih , hidungnya memerah nampaknya ia baru saja menangis
“bunda, maaf bu!””Vani maaf kan ibu nak “ia memelukku begitu erat aku tak berani menyentuhnya karena aku masih takut ia akan menghilang dari pelukanku, aku ingin berlama lama dipeluknya, aku tak mau penantianku selama 17 tahun tersia siakan oleh sentuhanku walau sangat ingin membalas pelukannya, tangisnya begitu terasa membasahi pundakku
“ibu…..”
“ Vani mengapa engkau hanya diam, balaslah pelukan ibu nak?”
“ aku takut bu , ibu akan pergi”
“ ibu takkan pergi lagi nak”
“ benarkah”
Dengan ucapan bismilallah akupun membalas pelukannya dan benar saja ini adalah kenyataan. Sepanjang malam ibu bercerita tentang kelahiranku tentang ayah dan saudaraku yang lain sampai pada ramalan dukun kampung yang mengatakan bahkan jika ibu berani berani mencoba menyentuh, mengasuh, apalagi menyusui anak anaknya maka suaminya akan mati. Awal ibu tak percaya namun setelah kelahiran anak pertamanya suaminyapun mati dan setelah itu ia menikah lagi dengan seorang laki laki bersuku bugis dan kemudian melahirkanku saat itu naluri keibuannya saat melihatku timbul sehingga ia tak sengaja menyentuh kepalaku dan tak lama setelah itu ayahku tertabrak mobil, lalu meninggal dunia dan kemudian iapun menikah dengan seorang duda dan juga ibu hamil dan melahirkan Dek Via ia mulia percaya dengan dukun itu , bersedia tak menyentuh dek Via hingga berumur tiga bulan ketika itu dek Via sakit ibupun memberinya asi dan tragis ayak dek Via sakit kemudian meninggal dunia dan terakhir suaminya tak boleh tahu ibu pernah punya anak jika iya suaminya yang terakhir itu akan membenci ibu bahkan sampai pada tingkat membunuhnya. Tak hanya itu dukun itu memberi batas waktu sebelum anak anaknya berusia 17 tahun ia tak boleh bersikap baik pada mereka apalagi memberinya perhatian lebih. Dan parahnya nenek sangat percaya dengan dukun itu, ibupun tak berdaya , kemudian jadilah ia sekarang.
Gila dan aneh, ada ada saja dukun itu memberikan ramalan buruk pada keluarga kami. Jadilah keluarga ini seperti batu yang tak peduli pada sekitar. Tapi setelah membaca suratku ibu langsung teringat pada ustazt Bakri yang lebih tahu tentang ramalan nyata itu. Dan setelah dijelaskan panjang lebar ibupun mau menerima ceramah ustazr Bakri bahwa itu semua tidak benar dan harus segera diluruskan. Allah lah Yang Maha Penentu Takdir bukan ditangan pak dukun, setelah itu ibu menceritakan pada mr.Riky dan hasil ia tambah menyayangi istrinya kemudian bersedia masuk islam malam itu juga. Namun nenek masih keras membatu sehingga ketika tahu ibu ingin menjemput kami beberapa bulan yang lalu. Nenek bersi keras tak akan pernah menginzinkan kami diasuh ibu.
“ bahkan nenek takmengizinkan ibu masuk kerumah ini”
“ jadi sekarang ibu masuk secara diam-diam?”
“ dan diluar sana suami ibu masih setia menunggu”
Aku kembali memeluknya makin sayang padanya , Subhanallah.
“ kenapa ibu tak menculik kami saja ?”
“ rencana semula sich begitu tapi ustazt Bakri menyarankan agar ibu tak menyakiti orangtua ibu sendiri, apalagi nenek itu ibu kandung ibu, sekarang Vani mau kan Bantu ibu membujuk nenek untuk berubah dan jangan lupa berdoa sama Allah”
“ tentu saja “
Tiba tiba saja ada cahaya kecil datang dari arah jendela, aku sempat kaget karena ibu tiba tiba berdiri dan melepaskan pelukannya.
“ itu tanda bahwa kita ketahuan, ibu pergi dulu yach, ibu sayang Vani,assalamualaikum”
“wa alaikum salam”
Tubuh mungilnya melompati jendela kemudian hilang diremangnya pohon pohon besar samping rumahku. Terakhir aku berterima kasih pada Allah dan juga sang gelombang yang setia menemaniku, sekarang iapun pamit pulang dan akupun terkulai lalu tertidur. Karena esok perjuangan masih panjang.

Minggu, 10 Mei 2009

mengukir cinta diatas pelangi

nyanyian burung pagi bawa rasa jemput damai, mengantar riang dalam sunyi,
kita masih bertasbih
gelak tawa kita adalah cerminan hati
betapa kita bahagia menjalani hari bersama dalam naungan cinta Allah, SWT
tadinya kita semua asing namun setelah terjamah cinta ilahi kita terikat dalam suatu tali yang kuat....
kita takkan pernah lelah berjuang
menghadang onak keegoisan, menampar duri kesombongan dan memukul mundur semangat yang melemah
persahabatan sangat indah seperti bunga-bunga yang selalu menebararoma kasturi
iapun kuat seperti laba-laba merangkai jaring-jaring kecil di rautan atap kusam
walau angin malam mengusik walau siang terasa menyengat
ia akan tetap begitu
benang-benang halus ia bisa sambung kembali
kita akan terus ada merangkai titik-titik jeritan nurani
sampai mimpi kitapun satu
bahwa cinta adalah anugerah
persahabatan kita adalah rahmat
kita akan tetap mengukir cinta diatas pelangi, walau terkadang mendung menurungkan hujan melelehkan tinta-tinta kita
tapi percayalah kehangatan jalinan tulus ini akan cepat mengeringkannya
dikampus hijau azhar kita akan terus bersenandung lagu persahabatn kita yang menjadi energi untuk kita bertahan
lagu yang membuat kita saling merindukan, bait-baitnya begitu indah
"""" apakah kamu tahu arti sahabat dia bagaikan api yang selalu menghangatkan
kadang bagai angin yang memberi sejuk atau ibarat salju dimusim dingin..
dia..selalu bisa memberi arti saat bumi ini hitam putih dia adalah warna atau saat bumi jadi bangkai dia adalah nyawa karena kita adalah tawa kita menyatu dalam tangis , mengukir cinta diatas pelangi yang kita rajut beribu hari
ooo... jangan sedih lagi jika bintang itu tak hadir , karena kita akan tetap jadi bintang
50 bintang yang utuh"""""
lihatlah disana jutaan senyum sedang menanti kita, untukmu yang ingin pergi

Kamis, 07 Mei 2009

eh ada yang lezat

marah...,sedih...,menangis...., tertawa..., bergerak...., bernafas
karena aku manusia
tapi tahukah kau wahai penikmat kata
imam aljunaid pernah berkata
kesabaran adalah ketika kita meneguk air pahit tanpa meringis kepahitan.
inilah yang akan terus menjadi pegangan umat yang beriman kepada hari akhirat, ketika perasaan itu datang silih berganti dapat terkontrol oleh kata sabar atas petunjuk Tuhannya
Allah berfirman, fasbir shobaran jamilan ( bersabarlah dengan kesabaran yang baik )
atau innalaha ma'a shobiriin ( Allah bersama orang2 yang sabar )
so ayo jadikan shalat dan sabar sebagai perisai kita,
coba deh dijamin bermutu tinggi, nikmat, lezat dan sangat bermanfaat.










ata