Minggu, 07 April 2013

hanya curhat

awalnya aku bersemangat menjalani ini,bagiku ini sebuah tantangan.yap menjadi guru tk.berharap dapat ilmu dari gur senior keluaran sekolah islam ternama.
setiap pagi kulangkahkan kaki dengan penuh semangat kesekola itu.alhamdulillah anak anak yang hanya lima orang itu sungguh membuat hidupku semakin tertantang dan tentunya amat berarti.yah aku amat berarti itu yang kurasakan saat itu.aku juga membutuhkan pekerjaan ini untuk membayar cicilan motor. kujalani hari dan banyak hal banyak pelajaran yang bisa kuambil dari guru senior itu dan juga anak anak itu.aku bahkan menemukan teori baru tentang bagaimana cara mengajar kepada anak dan membuatnya lebih hebat dan percaya diri dengan tetap mereka menikmati masa kanak kanak yang ceria dan aku berencana menulis buku tentang itu.tapi beberapa bulan setelah itu perlahan aku seakan kehilangan semangat satu persatu orang-orang yang banyak memotivasi hidupku,satu persatu yah pergi karena Allah mereka bukan sengaja menjauhiku tapi waktu jualah yang memisahkan.pertama seorang ummahat dengan dua anaknya yang lucu aku tinggal bersamanya beberapa bulan dan amat kuakui ia adalah teman,kakak,guru juga ibu yang amat menyenangkan dan menenangkan untuk kami semua( we miss you kak cia),lalu setelah itu aku harus pindah lq dengan berati aku harus berganti mr hatiku haru walau sudah beberapa tahun sungguh sebenrnya aku amat sedih berpisah dengan ustazah yang banyak memberi ruh atas kehidupan akhirat ( miss you ummu),lalu guru senior yang mengajariku banyak hal terasa kehangatan,perhatian,bimbingan yang santun serta mimpi mimpi tentang pola pengembangan anak yang ideal tapi beliau harus memilih pergi bukan berarti ia tak nyaman atau membenciku atau sekolah ini tapi keadaan pada saat itu yang harus membuatnya tunduk pada perintah suami ia wanita sholehah itu yang kusaksikan miss you ibu fatimah,dan tak lama dalam kerapuhanku aku harus pindah rumah kesekolah mengurusi sekolah semenjak ditinggal ibu fatimah berat rasanya berpisah dari kakak2 yang baik dan lembut itu tapi keadaannya memaksa untuk pergi ( miss u teman rumah pondok barokah),dan selanjutnya teman sejati yang menginspirasi hingga akhir sang petarung sang pembela kebenaran orang yang pertama kali kukenal diazhar center kampusku-orang yang apabila didekatnya,mendengarnya,melihatnya hatiku terasa dibawa pada alam akhirat yang inti dasarnya adalah KEBAIKAN beliau harus pulang kekampung untuk mengabdi dan menikah disana moia beliau juga sempat ikut membantuku mengurusi sekolah selama dua bulan dan hasil kerjanya sungguh memuaskan( i miss u lastri semoga Allah memberkahi kehamilannya).
dan kini aku merasa sendiri,dan terpaksa harus menerima amana sebagai kepala sekolah orang yang paling bertanggung jawab atas sekolah ini.setiap malam aku meminta agar Allah sellalu menguatkanku.agar aku dapat menjalani amanah ini sendiri.dalam sisa semangat yang kupunya kini sudah delapan bulan berlalu......
dan kurasa pada titik ini semua kemapuanku sudah kukerahkan namun ada yang amat berat kufikirkan
dengan kapasitas dan pengalaman mendidik yang segini sedikitnya aku merasa sudah tak punya apa-apa lagi untuk menandingi dan memberi anak-anak cerdas ini ilmu karena pasokannya sangat kurang.kemana aku harus mencari sementara mulai subuh sampai sore aku berada disini.aku tak puny kemampuan lebih untuk membimbing dua guru ini.lalu kepada siapa aku harus mencari solusi ,untuk sejauh ini aku mengadu kepada Allah tapi rasa bersalah ini tak punya solusi untuk ditenangkan.aku butuhsolusi yang tepat untuk didengar karena kalo tidak teriakan godaan untuk pergi dari sini semakin merajaiku.sungguh walau aku butuh pekerjaan ini aku tak sanggup melihat mata murid-muridku haus akan pelajaran lebih,games lebih dari kreativitas lebih.
untuk bicara pada pimpinan seperti pak yasin aku rasanya tak bisa merangkai kata atau menyusun kata yang bisa beliau mengerti.karena setiap kali rapat atau berbicara yang ada beliau yang berbicara duluan.dan kurasa beliau tak mengerti kata-kataku yang ribet ini.
mudah-mudahan besok mentari bersinar dan memberi semangat bru.juga keberanian untuk mengutarakan ini pada pihak yang tepat agar solusinyapun tepat. makassar 22:28 6april 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar