Senin, 17 Januari 2011

guyuran yang memperbaiki

dalam indahnya pagi Allah sampai beribu nikmatnya, lewat kesejukan dan sebuah kesempatan
dalam jalinan ukhwah dan kebersamaan Allah sampai tak terhingga nikmatnya dengan menanamkan rasa kasih sayang antar sesama manusia
walau tak sedarah
....
disana di pertengahan pendaran aku duduk tergugu, melihat sesuatu menarik perhatian banyak orang,
posisiku masing masing memahami perasaan kedua belah pihak...walau lelah menyaksikannya namun aku tak bisa berbuat apa apa kecuali dengan doa...begini aku yang tak sempurna peduli.namun mengapa hatiku tak mampu lupa gejolak mereka

aku memahami bagaimana rasanya jadi biang kerok kegusaran hati mereka
dan juga aku memahami bagaimana rasanya menjadi yang tersakiti
lalu aku tak sepakat akan sikap keduanya
yang kufikir ini adalah ujian ukhwah
yang menuntut semua orang berperan didlamnya, baik itu aktor utama, pemeran pembantu dan antagonis, semua harus ada didalamnya
bukan menyalahkan keadaan tapi menghargainya sebgai hadiah yang terindah
bahwa Allah masih menguji kita dengan gejolak. itu tanda cinta
dan tugas kita semua adalah menceritakan pada dunia sebuah ending dan hikmah yang baik, seperti Al Qur'an selalu menyimpulkan katanya diakhir.. seperti kepada Allahlah kalian semua dikembalikan, Allah MAha Pengampun dan lain lain....
tugas kita bukan mencaci
tapi bersabar dan menikmatinya sebagai nikmat....
tugas kita adalah mengalihkan kebosanan itu kepada kecintaan menunggu, yah menunggu hari dimana gejolak ini akan menghasilkan ukhwah yang mengharu biru.. dan ketika tua kita dengan bangga bercerita kepda anak cucu kita bahwa dalam perjalanan hidup kita ada banyak cerita yang Allah hadiahi, suka duka dan lainnya.
jadikanlah ini sebagai guyuran hujan diawal tahun
guyuran yang menyadarkan kita akan banyak hal apapun itu...
jadikanlah guyuran ini sebagai guyuran yang memperbaiki dan selalu memperbaiki
agar mata selalu membelalak memandang bumi yang luas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar