Kamis, 27 Mei 2010

19052010

Tadi siang panas sekali, cahaya matahari saat meninggi menyengat kulit wajahku yang tipis sehingga aku meringis dibuatnya saat pulang dari warnet,dari kejauhan kelihat kerombongan orang Nampak pulang dari mesjid ah..nampaknya sudah zuhur toh,aku tak mendengar azan dari ruangan berAC itu. tapi imaji begitu mempercayai harapan bahwa andai Allah menurunkan hujan sore nanti tentu tanah yang dipanasi siang ini begitu mengharumi dan kerinduanku melecat…………….tit…tit…..selang waktu berlalu sekitar jam 2 saat teman2 kebanyakan dari mereka merebah dimatras masing-masing untuk memejamkan mata ditemani oleh buku ushul fiqih sore nanti kami mit.langit mengulur pelan cahayanya abu-abu mendung hingga pada titik menghasilkan Guntur yang berseru hem nampaknya akan hujan, kubatalkan niat untuk ikut merebah juga, kuputuskan untuk menunggu hujan segera turun, dan sreng..sreng…suara seng bermelody dijatuhi rintik-rintik hujan yang turun secara teratur. Dan sebentar.hm…ups jemuran belum diangkat segera kumeraih mukena dan menghambur diri keluar satu persatu kuambil jemuran dengan waktu detikan.dan tunggu sebentar ada aroma yang melegakan terhasilkan oleh rintik-rintik hujan .kepejamkan mataku kufokuskan pada keinginan keinginanku..teringat hadist dari Cowok paling terkeren didunia sepanjang peradaban manusia dengan keteladan dan prestasi kebijaksaan,bahwa saat hujan doa akan dikabulkan. Wah tergambar disana seorang wanita bermukena putih sedang duduk membelakang penglihatanku ( mungkin itu ibu mendoakanku,lalu aku tak ingin kalah kumasukkan mimpi didalamnya,dan berhasil ada aku disana sedang berjilbab biru dan bergamis bersulam bunga, sedang duduk disebuah ruangan didepan banyak orang , ada seorang akhwat yang mensalamiku setelah menyerahkan cendera mata padaku setelah kubaca ternyata isinya penghargaan untuk penulis nasional tahun itu dan penjualan novel terlaris seindonesia. Dan catatan kaki dari panitia penyelenggara. Kami tunggu karya inspiratifnya kak zulfa. Beberapa waktu kemudian hujan enggan turun deras aku kecewa tapi sudahlah mungkin esok ia akan turun desahku. Dan keesokan harinya disore hari hujan turun begitu deras pas azan ashar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar