Minggu, 27 November 2011

semua hanya persoalan komunikasi apa jadinya jika ada seorang pemimpin organisasi selalu memutuskan putusan sendiri tanpa berdiskusi dengan anggota tim yang lain, atau ada kepala yang jarang mengevaluasi gerak langkah organisasinya. stagnan dan mati suri bahkan mungkin satu persatu beberapa orang akan lari. ada suatu interaksi yang tak pandai dipilah oleh sang ketua mana yang harus diungkap mana yang memang tersimpan saja. lama lama sangat memilukan sang ketua mungkinkah engkau dengar?

Minggu, 20 November 2011

Bella tojengmi lampana Pesisir kita lahir dinegeri pesisir teman, aku mengenalmu saat kau sedang tumbuh dalam usia belasan tahu, di sebuah sekolah tempat kita menghabiskan masa smu, Aku menghargaimu karena kau selalu memperlihatkan dirimu yang sebenarnya, lugu,lucu dan tak banyak mempermasalahkan sesuatu.aku suka padamu dengan caramu yang alami aku bisa menangkap ketulusan kau menganggapku ada sebagai temanmu, tanpa tendensi apapun teman. Kita mengukir mimpi bersama, Masih ingatkah kau kalah itu, dibawah rembulan dan bintang gemintang tatkala kita berkunjung lagi kegunung pelarian kita. Angin malam menggigit kulit kulit kita namun kita menikmatinya, menikmati sebuah kedinginan dan menghangatkannya pada sebuah pembicaraan Kau menginginkan menjadi akuntan hebat Dan aku menginginkan jadi penulis novel terkenal…. Namun kita masih memperdebatkan apakah kita akan tetap dinegeri turatea kita atau terbang meninggalkannya, sambil menyanyikan lagu bella tojengmi lampana Lalu kita terdiam beberapa saat, masing-masing membiarkan lamunan merangkai perjalanan mimpi indah kita, kau mengkhayalkan dirimu jadi akuntan. Dan aku bersendung ria tertawa menyerengai di panggung penghargaan karya karyaku…he..he menyenangkan Aku berbeda denganmu, aku melankolik dank au begitu sangat tak pedulian. Aku terlalu perasa dan kau begitu terbuka, namun aku belajar darimu dan mungkin pun kau belajar dariku. Dan ketika kita sama sama meninggalkan sma itu… Kau tersenyum padaku sambil memberitahuku bahwa kau lulus diuniversitas yang kau inginkan Lalu aku turut bahagia walau sebenarnya kecemasan menghinggapiku karena selama setahun takdir tak mempertemukanku dengan universitas manapun. Lalu kau datang menenangkanku “ bukankah mimpi tak perlu sekolah yang besar kawan? Untuk mencapainya kau harus banyak membaca saja, gurumu adalah lingkunganmu, gurumu adalah kisah hidupmu, guru adalah luapan keinginanmu yang membuncah, jadi buanglah kecemasan yang terselubung dalam senyum palsumu kawan” Ups ia tahu aku sedang cemas, tak pernah aku menemuinya seperhatian itu. Ia bagai orator dengan melody yang khas. Berwarna dan berirama. “ terima kasih kawan”

Rabu, 16 November 2011

akhirnya ada jawabnya

akhirnya setelah dibiarkan dan dijalani
akhirnya ada jawab
yang membuatku bernafas lega
terimakasih
hm.....
tinggal satu lagi...

Senin, 14 November 2011

menata kembali hidupku

istigfar
mohon ampun pada Allah
lalu bekerja kembali
Kemilau sepatu disetiap hari kamis pagi
Hm….diary tahu nggak pelajaran akuntansi membuatku bingung namun kebingungan itu tak Terekspresikan lewat seraut wajah, yang kulakukan hanya sibuk menerawang, apalagi pas pandangan mataku sampai pada bagian bawah he..he didepan mataku kutemukan sepasang sepatu berwarna hitam yang bersih dan berkilau.
Teringat dengan sebuah pepatah bahwa kepribadian seseorang dapat dilihat dari sepatunya” he..he apabila sepatunya bersih maka orang itu pun berkepribadian bersih dan apabila kotor itupun menggambarkan ketidak pedulian seseorang tentang kebersihan,
Masa sih?
Tapi rata rata orang yang bersih sepatunya emang pembersih sih, dan rapi serta selalu berpenampilan menarik.
Kalo begitu gimana dengan saya , yang hanya sekali sebulan membersihkan sepatu itupun kalo sempat atau menyempat nyempatkan.
Hm.. kemilau sepatu itu mengantarkanku keimajinasi kenegeri cahaya….yang disana terdapat rumah rumah sepatu yang berkilau, dan pak dosen akuntansi yang jadi rajanya, ia duduk disinggah sananya yang berbentuk sepatu yang terbuat dari emas dan mutiara yang berkilau, suatu hari aku tak sangaja tersesat dihutan dan beberapa jam pinsan, setelah tersadar eh aku jadi tawanan. Dan berteriaklah sang hulu baling raja
“ baginda raja Boots orang itu telah sadar…”
“ bawa dia kehadapanku?” perintahnya
Akupun diseret oleh dua hulu balang di samping kanan dan kiri, tanganku diikat dan tubuhku lemah karena lapar, namun semua itu bahkan hampir tak terasa didiriku karena aku terpukau dengan istana sepatu ini, hampir semua arsitektur, gaun pelayan, topi, alat alat makanan, permadani semua berbentuk sepatu unik dan sangat keren bagiku…….
Belum selesai kekaguman ini memenuhi fikiranku, tiba tiba teriakan itu membuyarkan fikirku secepat kilat aku merasa sakit yang menggila diperut dan tanganku yang terikat.
“hei…..siapa namamu?” teriak sang raja Boots
“a….a…ku tidak tahu” aku berpura-pura lupa
Semua yang ada dalam ruangan saling berpandangan , aku memastikan mereka keheranan
“ bagaimana mungkin engkau lupa akan namamu, apahal nama dinegeri kami sungguh sangat penting dan sacral dan apabila engkau lupa berarti engkau bukan dari penduduk kami, lalu dari mana asalmu?”
“aku yang dari jeneponto” he..he kok nggak nyambung
Suara kaki terdengar rebut kearah ruang istana
Sambil terengah-engah seorang hulu baling datang membawa surat ditangannya
“hu…ha…hu ..ha maaf yang mulia aku menemukan kertas ini didalam tasnya”
“ apa isinya hulu baling coba bacakan “
“ baik yang mulia
Buat Raja Negeri sepatu yang terhormat
Aku mengirimkan anak ini untuk menjadi murid atau kau jadikan pelayan
Itu terserah engkau yang mulia
Dia sebenarnya anak yang baik tapi malas membersihkan sepatu
Mohon membantunya untuk mebiasakannya membersihkan sepatu
Terima kasih yang mulia
Oia namanya An-nha atau panggil saja ia julia
Dari MNP…”
Begitu yang mulia
Aku sontak terkaget MNP???? Siapa dia tega amat mengirimku ketempat aneh begini,
“hm…baiklah dia akan menjadi murid kita bersama sekaligus sebagai pelayan istana, adidas engkau kutugaskan untuk menjadi guru pembimbingnya, dalam waktu sebulan ia sudah terbiasa menghargai sepatu dan biasa membersihkan sepatunya.
Adidas adalah nama seorang pelayan perempuan gendut tua namun mukanya amat lucu tambahanpula kostum yang dipakainya unit, gaun Cinderella,jilbab bermotif sepatu dan sepatu olahraga bermerk adidas,
“mari anakku kita kekamarmu, kita mengobati dulu lukamu dan mengganti bajumu”
“baiklah bu adidas”
“no..no jangan panggil aku ibu panggil aku mom dida”
“ baik mom dida”
“ ho….so sweet terdengar sangat so sweet” ia begitu riang medengar kupanggil nama yang ia sukai, dan terpancar dari matanya teduhnya, ia makin menyukaiku,
Emang benar yah apa yang dikatakan Rasulullah bahwa panggilah orang sesuai dengan nama yang disukainya, benar benar efeknya sangat berguna. Rasulullah I love deh keren abizzz.
Dua jam kemudian aku sudah agak baikan, pintupun diketuk
“Julia…ayo kita segera kegudang untuk memulai kerja pertamamu!’
“ia mom dida segera aku datang”
Kami berjalan jauh menyusuri koridor istana lalu berbelok menuju lorong megah dan indah di sepanjang dindingnya terdapat lukisan karya kelas tinggi dan isinya semua adalah gambar sepatu, mulai dari yang unik sampai yang sederhana ada dilukisan itu, 1 km telah kami tempuh namun tiada keletihan yang kurasa ,aku sibuk dengan pemandangan ini hm…benar benar keren.
Lalu tibalah kami pada sepasang pintu besar kira-kira sebesar empat ruko berlantai empat di dekat kampus Azhar. Berhiaskan biji biji tembaga berpadu dengan mutiara, dan gagang pintunya pun besar mungkin sebesar kursi dikampusku,
Mom dida hanya berteriak salam…
Pintupun terbuka lebar…dan waaaaaoui waaaauio waow dibalik pintu itu terdapat aktivitas produksi sepatu yang sangat besar, sekitar 10000 manusia bekerja didalamnya bersama dengan mesin mesin yang besar dengan bahan bakar yang berasap, aku penasaran sungguih sangat penasaran, setengah jam aku tergugu didepan pintu besar itu.
“ Julia ayo…hari ini kita hanya berkeliling pabrik dulu dan aku akan memperkenalkanmu pada semua orang dan tugas 2 mereka”
“ hm…seperti ini sangat menarik “
“ benar ini sangat menarik”
“ayo kita mulai”
“ yang pertama adalah kelompok pendisain, team kreatif pabrik mendisain sepatu sepatu baru setiap hati, pekerjaan mereka hanya menggambar dan membuat contoh sepatu baru, mereka berasal dari sekolah lukis Assalam, sekolah yang amat popular di kerajaan ini, dan jumlah orang yang bekerja hanya limapuluh orang dan setiap hari mereka berhasil mendesain sepatu sebanyak lima ratus model sepatu baru”
“hua…o..”
Hai Julia….” Sapa mereka semua aku maresa sangat diperhatikan, dan sangat sulit membedakan mereka satu sama lain,karena kostum mereka benar benar sangat kembar
“nah mari kita lanjutkan perjalanan, “ajak mom dida
“nah yang kedua adalah tim eksekusi desain yang telah dibuat itu diukur dan ditentukan bahan-bahan yang akan digunakan disini, mereka membuat warna sendiri. jumlah orang yang bekerja dibagian ini hanya 20 orang”
“hai Julia…..”mereka menyapaku kalo di tim yang satu semuanya wanita muda yang cantik bermuka rusia , sekarang semua laki laki gagah bermuka arab +india
“hai…selamat bekerja”
“yang ketiga adalah mesin pencetak sketsa sepatu yang telah didesain, dan disanalah semua dicetak mulai dari warna tali dan model dasar sepatu, tak banyak orang disini karena yang bekerja hanyalah mesin, terdapat lima orang laki-laki dan satu orang perempuan cantik,dan mereka kembar.dan Julia mereka semua adalah tehnisi “
“ assalamu alaikum Julia..”
“ wa alaikum salam, wah ternyata mereka muslim”
“ ya mereka semua muslim dan sangat rajin beribadah”
“ satu lagi Julia kami pembersih”mereka kompak
ini adalah ter seru teman ...yup aku harus belajar disini.negeri yang aneh tapi menyenangkan juga sangat unik.inibukan hukuman lagi tergambar didepan mata apa yang harus kulakukan selama disini.
tapi kenapa tiba tiba tubuhku terguncang dan auks..........sakit cubitan itu......
"an.....bangun oe bapak dosennya sudah keluar"
mataku terbuka dan ah ketemukan diriku duduk diruang kelas bersama teman teman okonomi syariah angkatanku hm.....ternyata khayalan yang bergerak kemimpi
seketika aku tertawa kecil
kurapikan bukuku lalu pulang
he..he....

Kamis, 10 November 2011

11112011

hari ini anak anak tk al husna memancarkan senyum mereka ekspresi bahagia yng tiada tara, mereka berbaris horizontal menyambut bapak pengantar mainan datang kehalaman sekolah. anak anak yang manis tanp disuruh begitulah kebiasan kami di tk alhusna walau bangunan masih ngontrk dan amat sederhana namun ketulusan menyambut mereka adalah sebuah harga mati buat kami pada anak murid dan siapapun yang datang berkunjung.
yah satu pelajarn yang menjdi penyemangt dan harta kami "sambutan hangat senyum merekah dan kata sapaan yang mengakrabi" dan anak anak al husnapun secara alami melakukan hal yang sama menyambut semua orang yang datang. hm....apalagi yang datang adalah bapak pembwa mainan, nafas lega bagiku akhirnya setelh berbulan bulan mereka hanya bisa bermain dengn ayunan karena dua mainan lainnya rusak tibalah suasana baru itu,permainan jembatan penyebrangan mini. " anak aanak selamat yah walau kaliaan cuma bersembilan tapi tetap kompak dan semngat ".