Senin, 19 Oktober 2009

pernahkah kau jenuh kawan

bias cahaya tak lagi mengikut di ekor pejuangan, tapi meronta kita untuk terus mengais semakin dalam cahaya itu agar kita tak kegelapan, tapi suatu hari pernah cahaya itu sembunyi dariku mungkin berniat mengujiku seberapa tangguh aku berdiri tanpa sinarnya,
akupun tak mengerti semua menjenuhkan saat sinar itu tak ada di pengkihatan mata, hati kosong dan tiba2 saja aku menhindari segala apa yang ada, bahkan memutuskan komunikasi dengan siapapun,, garing dan tak punya semangat.... tapi aku tetap mencoba meyakinkan diri bahwa pasti cahaya itu akan datang dan kuputuskan untuk sabar menunggunya, dan benar saja pada titik puncak kejenuhan itu aku hampir menangis buta berdarah kalao saja sinar itu tak memunculkan sinarnya untukkku.
kawan.kawan maafkan aku
dan sekarang kusadar semua harus dilalui

Tidak ada komentar:

Posting Komentar