mozaik demi mozaik telah kita lalui bersama
menyalakan api dalam kedinginan
memasak air diatas tunggu hangat dalam bekunya rasa
mencari cairan apa yang cocok dilelehkan kita
kini, kita lagi2 baru sadr bahwa betapa kebersamaan itu amat indah adanya
dan pun saat perpisahan menyepa jua
kita terkejut dibuainya
lebih dingin dari bekunya es kutub
lebih hangat dari lembayun jejaring sore
lebih menyentuh dari elusan lembut sepoi
lebih mengharu dari harunya induk bertemu buah hatinya
dan nagin masih indah dipelataran langit sana
tapi engkau masih jua ingin pergi
pergi meninggalkan kami
mengukir mozaik baru dengan sang pangeranmu
terima kasih teman ucapku..atas senyum manis yang menyejukkan gersangnya hati
terima kasih atas perhatianmu
terima kasih atas segala kesabaran yang aku banyak belajar darimu
pasti aku kan sangat merindumu
untukmu pemilik senyum cantik
pergilah dengan cinta karena kita akan masih tetp jadi bintang yang utuh di dalam jenak doa doa masing masing kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar