Selasa, 12 Agustus 2014

bahagia

cukup sederhana.....itu yang kutahu

tak perlu menutupi lubang sana sini
tak perlu mengganti topeng pontang panting
tak perlu bersyarat ini itu
bahagia itu sederhana....sangat dekat

tak perlu berapi api meraih ini itu
tak perlu puja puji dari orang lain
tak perlu jauh jauh mencarinya
bahagia itu sederhana......sangat lembut

ia ada diantara kita
dekat
lembut
dan sederhana

cukup bersyukur dan menjadikan diri kita bermanfaat
bagi siapa saja dan apa saja
bahkan ketika aku menemukan paku ditengah jalan lalu berhasil menyingkirkannya,agar tak ada lagi yang menjadi korbannya.....itu adalah kebahagiaan

bahagia melihat orang lain bahagia

dan bahagia itu sederhana cukup kita menjadikan diri berarti

kesempatan

kesempatan itu yang kunamai......tentang cerita kali ini
diary ingatkah kau kisah tentang pencarian cinta pertama yang diperankan oleh seorang gadis biasa dari tanah turatea
tepat 4 hari sebelum lebaran kesempatan itu diberikan kepadanya setelah 12 tahun menunggu akhirnya datang juga kesempatan itu.....
tanggal 24 agustus 2014
kutemukan dia,berani kumunculkan diriku dihadapannya  walau masih dibalik media sosial,tapi tak kusangka  ia meresponku,dan mengajakku berbicara tentang masa depan,hah sungguh aku melayang...bahagia rasanya menemukannya dalam keadaan yang memahamiku,walau ia bilang aku tak sebanding dengannya,karena  katanya aku begitu  indah untuknya,dan mengapa aku merasa hal yang sama,aku jauh darinya karena ia begitu indah untuk dimiliki. dan setelah diskusi panjang yang saling menarik diri kami menangis,berusaha saling menjauh,tapi sebelum ia dan aku menjauh....
malam takbiran kemaren
kuputuskan untuk menceritakan sebuah kisahku,tentang pencarianku.....mendapat jawabannya
demikian pesanku untuknya:
"suatu hari aku melihatmu  bersama teman-teman gangmu,engkau terlihat berbeda dengan senyum indah  itu,kuputuskan diawal aku diputih abu-abu aku menjadi penggemar rahasiamu,aku berusaha mencari tahu siapa gerangan dirimu??aku tiba-tiba menjadi lebih pagi  datang kesekolah,demi bisa memperhatikanmu dibalik jendala kelasku,tahukah kau aku hafal semua rute perjalananmu setiap hari,siapa saja yang kau sapa dan singgahi sebelum masuk kekelasmu,dimana engkau merapikan kaki bajumu,kapan engkau memasang dasimu,hal itu pekerjaan yang sangat kunikmati setiap hari...,suatu hari windy teman kelasku memintaku menemaninya untuk menemuimu ia berniat mengembalikan pulpen yang dipinjamnya kepadamu,tahukah kau aku kegirangan....sepanjang hari nyengar nyengir seharian setelah menemui,walau kau mungkin tak pernah tahu tentang aku,pertemuan kita berikutnya ketika engkau membawakan ikan untuk pak abbas di perkemahan dan aku yang ditugaskan mengambil ikan itu dari tanganmu,aku sumringah,dan takdir memihak penggemar rahasia ini ketika malam itu temanku dan temanmu memperkenalkan kita,dan malam itu kita jadian,tahukah kau aku yang paling bahagia saat itu,keesokan harinya sebelum kita semua pulang dari perkemahan engkau memanggilku dan memberi senyuman,hmm....itu senyuman yang tak pernah bisa kulupa.hari sekolah tiba,waktu istirahat untuk pertama kalinya kencan didepan toilet,walau tempatnya tak seromantis pasangan lainnya tapi kuanggap itu tempat terindah denganmu,sepulang sekolah aku kegirangan sendiri,semua tugas rumah kubereskan dengan tepat waktu lantai,cucian setrikaan,kamar semua bersih,ibuku sampai  terheran heran melihat tingkahku,
keesokan harinya,pagi menyambutku dengan indah sesampainya disekolah aku disambut oleh senyumanmu,betapa indah hari selasa pagi itu.namun siang hari aku didatangi kakak perempuanmu,menanyakan apakah aku adalah pacarmu,hmmm dan jam 2 siang engkau datang bersama temanmu,membicarakan hal yang tak indah kudengar,bahwa kakakmu tak setuju engkau pacaran dulu,,,,,,,,,,kita resmi putus.......aku menangis sampai sore dikelas,dan seminggu aku mogok kesekolah,kulari mendaki bersama teman teman repalaku,walau sedih diperjalanan kumenemukan kebijaksanaan  hati dari bisakan hikmah Tuhan,lewat hikmah itu aku kembali kerumah.ibuku marah besar,hingga akhirnya aku mengalah dan kembali kesekolah tapi dengan semangat yang berbeda,aku kembali kekebiasaan semula ratu terlambat dengan berbagai alasan,tahukah kau teman terlambatku terpingkal pingkal ketika mengetahui bahwa alasan keterlambatanku karena patah hati.....
aku menjadi anak yang pendiam beberapa minggu,dan setelah itu kembali lagi seperti semula,menjadi penggemar rahasiamu.menurutku hubungan kita itu hanya sebuah kesempatan dan hadiah terindah.mungkin Tuhan mau menunjukkan bahwa tak ada yang tak mungkin dalam dunia ini.semua bisa kita raih asal kita tulus mengusahakannya.tapi kesedihan kemarin yang mencekikku itu melenakan,aku lupa bahwa kau hanya sebuah kesempatan yang akan berlalu setelah itu.
tahukah kau betapa sedihnya aku saat itu,ketika kelas naik kekelas dua dan kau kelas 3 kau melewatiku setelah engkau menembak gadis berkacamata itu,aku menangis itu yang kubisa,
dikelas dua Tuhan mempertemukan aku dengan sepupumu,dia sebangkuku dan banyak menceritakan tentangmu,walau kelasku sudah jauh dan tak bisa memperhatikanmu lagi dari jauh,tapi lewat cerita cerita sepupumu itu seakan akumasih terasa dekat,itu kesempatan untuk tidak boleh melupakanmu,setelah ujianmu didepan lab bahasa kau menemuiku dan menanyakan siapa saja pacarku dan sudah berapa,hmmm aku lemas mendengarnya bukan itu kata kata yang kuharapkan.pertemuan berikutnya saat perpisahan angkatanmu betapa cemburunya aku ketika wiwi teman angkatanmu yang paling cantik itu mengejarngejarmu,dibanding aku jauh sekali bedanya,tapi senangnya saat itu kau mengajakku bertemu lagi,entah apa maksudnya?yang pasti kesempatan itu kudapati lagi saat engkau bercerita tentang hal yang penting yang takbanyak orangtahu.saat itu terjawab mengapa aku begitu mencintaimu karena engkau  memperlakukanku istimewah,entah itu modus atau gombalan yang pasti aku bahagia,kau pria yang baik itu yang kusimpulkan mungkin hanya kau salah menemukan teman.
beberapa kali setelah itu takdir mempertemukan kita lagi,lewat sebuah moment,tapi saat itu tiba tiba aku terhalangi oleh sebuah cerminan diri,lalu aku menarik diri darimu dan sibuk merancang proyek masa depanku,aku kemakassar juga tapi tak sekampus denganmu,walaupun begitu setiap ahad sore didanau dekat kampusmu,aku bersama berlembar lembar diaryku menantimu disana walau sebenarnya tak mungkin menemukanmu tanpa alamat dikota besar dan kampus besar ini. aku berharap Tuhan memberiku kesempatan untuk menemuimu tidak untuk memiliki hatimu tapi meminta jawaban dari setiap tanyaku selama ini.
adakah wanita yang mencintaimu seperti aku?
adakah juga perasaan walau itu sedikit untukku?
adakah aku pernah menjadi  orang yang membahagiakanmu?
dan apakah alasan karena kakakmu saja alasan engkau meninggalkanku atau karena memang engkau taruhan dengan temantemanmu?
memang seluruh hati telah kudatangi,aku berhasil dicintai tapi belum menemukan perasaan yang melebihi perasaanku padamu.
dan saat ini kita sudah sama sama dewasa,kemarin engkau mengajakkan menjalani masa depan bersama.dan itu hal yang menyenangkan sekaligus hal yang paling menyedihkan untukku."

itu pesanku untuknya, walau balasannya hanya berpasrah Tuhan karena keadaan  kami takmungkin bersama.tapi aku lega dengan jawabannya,setidaknya ia berterimakasih kepadaku tentang aku terhadapnya selama ini.
setelah itu kuputuskan untuk mengakhiri pertemanan dibbm dan keesokan harinya ia memutuskan pertemanan difacebook.impas.kami memutuskan untuksaling melupakan, tak sempat bertatap muka,karena aku menolak untuk itu.
biar Tuhan yang mengatur semuanya.

dua hari  setelah itu seseorang ikhwan mengirim pesan,dan menawarkan sebuah hubungi yang mungkin mengecewakan,tapi aku tidak bisa menghindarinya kurasa ada logika bercampur perasaan yang memaksaku untuk membalas beberapa pesannya,walau hingga akhirnya aku dihantui kegelisahan yang parah dan puncaknya kuputuskan juga ia dipertemanan bbm,

aku menangis sendiri,dua cinta yang mungkin bukan milikku itu....suatu hari nanti akan menjadi cerita sendu dimasa lalu...

tapi tiga hari setelah kuputuskan untuk mengakhiri pertemanan itu,aku menghubunginya kembali entah apa yang membuat aku berani???tapi kegelisahan itu masih menghantui.kuharap aku baik baik saja esok.saat kuputuskan untuk menjauh lagi darinya dan menjaga nama baiknya dengan cara menjauh darinya.yang kutahu perempuan itulah pusatnya jika kita sebagai perempuan dan memberi peluang mungkin ia juga tak mencari cari ruang.
setelah kukembalikan hpnya.....
kuharap aku tak bodoh lagi untuk mengganggunya,dan biarlah ia fokus dengan masa depannya.

kesempatan memang ada,tapi apabila akan mengecewakan orang lain mungkin kita bisa mengalah
itu