Senin, 21 Juli 2014

ini aku saat ini

kuharap semua akan baik baik saja
melihat diri yang semakin rapuh dan lemah
semoga aku tak berbagi kekalutan dengan orang yang salah,
aku tak ingin seperti dia yang mengakhiri cintanya dengan sangat tragis
aku punya Tuhan
itu yang selalu menjadi senjataku
saat sakit dan kerapuhan itu menerjang nerjangku begitu rupa,ia mengajakkku jatuh
tapi kujawab....."aku tak ingin"
masih banyak yang ingin kuraih
masih banyak yang ingin kuperbuat
bukan sekedar perasaan yang segini rapuhnya
Tuhan
Engkau Maha Tahu
betapa sekarang aku ada dalam kegamangan
namun semampuku kutolak menyerah.....
semoga Engkau berkenan membimbing hatiku........

Rabu, 02 Juli 2014

tentang sebuah pengorbanan

kan kuceritakan engkau kawan,tentang sebuah kisah yang mengharu biru
ini tentang sebuah mimpi yang dihempas oleh adat istiadat
dia gadis remaja yang tumbuh dengan sehat,cantik sopan dan berhati lembut,ia dikelilingi oleh orang orang yang menjaga sopan santun dan tata krama.
ia menjalani hari-harinya dengan keceriaan dan semangat yang cerah,semua bisa dilakukannya kecuali satu,jatuh cinta.............................
ia harus menjaga hatinya untuk hal yang satu ini,karena sebuah aib dikeluarganya apabila ia menyukai pria yang bukan sederajat darinya.....
hingga tiba saatnya sebuah pengumuman kelulusan ditingkat universitas terbesar dimakassar,ia meminta izin kepada ayahnya untuk menuntut ilmu disana.....walau sempat dilarang oleh orangtuanya namun akhirnya diizinkan juga,
tahun kedua perkuliahan dia mendengar kabar bahwa ia akan dinikahkan dengan anak pamannya,betapa sedih hatinya ketika ia menjalani kebahagiaan dikota seribu adat,kota daeng, ia menolak semampunya tapi adat tak mendukungnya,,,hasilnya ia dijemput dengan senjata adat,apabila menolak lebih baik ia mati saja itu ancaman dan itu hukuman wajib baginya karena siri' atau malu lebih mereka penting dari pada sekedar memahami sebuah perasaan.apalagi hanya seorang anak gadis.
akhirnya ia melakukan apa yang diperintahkan ayahnya,walau sebenarnya ibunya menolak dan memilih diam.
ia mnejalani kehidupan keluarga yang sulit,memang suaminya memiliki pekerjaan tetap dan mencukupi tapi konflik mulai terjadi ketika ia tahu ibu mertuanya amat tak adil dan senang berkata kasar,ia kemudian menghadapi suaminya yang suka bermain perempuan,pemabuk dan sangat pandai memutar balikkan fakta didepan ayah gadis itu. hingga ia sangat tersudutkan. setahun pernikahan ia melahirkan seorang bayi perempuan tapi karena guncangan yang dihadapinya ia tak bisa merawat putri pertamanya karena ia diguna-guna dan juga mengalami depresi stadium empat nyaris gila,ia harus menjalani berbagai perawatan medis selama setahun, sementara itu putri terlanjur diasuh oleh ayah dan ibunya, akhirnya anaknya tumbuh dengan didikan yang tak pas. setelah sembuh ia kembali kesuaminya dan akhirnya ia melahirkan anak lakik-laki dan dua tahun kemudia anak perempuan.tapi sikap suaminya tak kunjung berubah hingga suatu hari ketika ayahnya sakit dan ia ingin merawat dirumah sakit suaminya tak mengizinkannya ia malah dipukuli dan difitnah.akhirnya ia tak melihat ayahnya kembali keharibaan Tuhan YME,setahun kemudian ibunya ikut menyusul ayahnya dan membawa luka akibat sebuah luka bernanah yang dirasakan putrinya...... ia pernah marah pada takdir hingga menyalahkan Tuhan dan pernah ia ingin mengakhiri hidup, tapi tak lama karena Tuhanmemberinya kekuatan untuk bangkit ,ia mulai manata tujuan hidupnya,harapan-harapan indah tentang suaminya ia buang jauh jauh,kini ia harus hidup dan ada untuk anak-anaknya,ia mendekati Tuhan perlahan lahan dan Tuhan segera memeluknya dengan ketenangan. apapun masalah dalam hidupnya semampunya ia menghadapi,tegar dan sabar, kini anak-anaknya telah dewasa dan ia masih tetap saja, disana ditempat yang syahdu diatas sajadah.berdoa dan terus berdoa. kini kulihat beliau telah termakan usia namun tetap saja teduh dan bangga aku mengenalnya,pelajaran KESABARAN darinya akan kuingat selamanya, walau nyaris kisahku akan sama dengannya tapi tak sambanding sikap sabar ini dengan sikapnya,dan kumemelas kepadanya agar ia mendoakanku agar kisahku tak sama dengan kisahnya.karena aku putrinya.......